TOPIK
Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK
-
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat, enam kabupaten/ kota di Sumbar tiada ditemukan kasus p
-
Hingga Minggu (29/5/2022) pukul 00.00 WIB, sebanyak 225 ekor hewan ternak di Kabupaten Tanah Datar terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
-
Tercatat, hingga Minggu (29/5/2022) pukul 00.00 WIB, sudah 1.022 ekor hewan ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
-
Angka ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kota Pariaman mengalami peningkatan pada, Senin (30/5/2022).
-
Temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Pariaman sudah menjangkiti 37 ekor ternak, Selasa (24/5/2022).
-
Dikatakannya, pemeriksaan hewan ternak di perbatasan provinsi itu ialah salah satu upaya untuk menghentikan penyebaran PMK di Sumbar.
-
"810 itu merupakan hasil positif dari lab," kata kepala bidang (Kabid) kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner Sumbar, M. Kamil, Selasa (24
-
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah, sebanyak 43 suspek, atau ternak yang terjangkit gejala
-
Menyusul temuan hewan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) DI Kota Padang, Rabu (18/5/2022), Dinas Pertanian Kota Padang segera akan menghe
-
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Sumatera Barat kembali mengalami lonjakan, total tercatat ada sebanyak 322 kasus per Kamis (19/5/2022) pukul 23.3
-
Dua tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Padang Pariaman diterjunkan untuk memeriksa kesehatan hewan ternak untuk m
-
Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak semakin merebak di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.
-
Kondisi penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Sumatera Barat (Sumbar) terus mengalami peningkatan, hingga Rabu (18/5/2022) tercatat ada 143 kas
-
Jadi langkah pertama kami adalah coba meminimalisir dan menghambat penyebaran virus PMK dengan menutup Pasar Ternak
-
Akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), sejumlah Pasar ternak di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terpaksa harus ditutup.
-
Hewan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumatera Barat (Sumbar) terus mengalami peningkatan.
-
Sebanyak 143 ekor hewan ternak positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di Sumatera Barat (Sumbar).
-
Puluhan sapi dan kerbau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, positif mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
-
Kepala Disnak Keswan Padang Pariaman Bustanil Arifin mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan ternak saat ini sangat penting untuk dilakukan.
-
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersama unsur TNI Polri Camat dan pedagang duduk bersama perihal penutupan Pasar Ternak Sungai Sariak, Rabu (18/5
-
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi, data per 17 Mei 2022 sudah terkonfirmasi positif PMK hasil uji laboratorium
-
Sebagian pedagang ternak di Pasar Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar belum tahu informasi penutupan sementara
-
Pasca penutupan Pasar Ternak Palangki, Kepala Dinas Pertanian Sijunjung, Ronaldi menyebut jual beli ternak tetap berjalan.
-
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman Bustanil Arifin menyampaikan, penutupan pasar ternak tersebut bersifat sementara.
-
Tiga titik kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak di Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat diduga berasal dari
-
59 ekor hewan ternak di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
-
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi setelah ditemukannya sapi positif di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
-
Dinas Pertanian Kota Padang melakukan pemeriksaan sapi di kandang sapi sebagai antisipasi terjadinya penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Jumat
-
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Sumbar, Erinaldi mengatakan, kerbau yang positif PMK di Kabupaten Sijunjung Sumbar saat di
-
Empat hewan ternak di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Dinas Peternakan