Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK
Pahami Gejala Penyakit Mulut & Kuku, Mulut Berbusa hingga Melepuh, Suhu Badan Bisa 40 Derajat
Puluhan sapi dan kerbau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, positif mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN- Puluhan sapi dan kerbau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, positif mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Nah, bagaimana kondisi ternak yang mengidap PMK dan apa saja ciri-cirinya?
Petugas kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman, Yufrizal (58) menjelaskan gejala yang dialami hewan ternak yang terkonfirmasi terinfeksi PMK atau Foot and Mouth Disease ialah terdapat luka di bagian mulut sapi ataupun kerbau tersebut.
"Salah satu cirinya adalah mulut hewan terdapat luka atau melepuh seperti sariawan pada manusia," ujar Yufrizal kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).
Selain di mulut, luka atau lepuh juga bisa terjadi di bagian lidah hewan ternak yang terjangkit.
Dijelaskan Yufrizal, bila dari mulut ternak keluar banyak busa juga dapat dicurigai hewan tersebut terinfeksi PMK.
Selain itu, suhu badan hewan yang terinfeksi akan naik, dan bisa di atas 40 derajat.
PMK juga menyebabkan luka di bagian kuku hewan ternak.
"Jika ditemukan gejala tersebut patut diduga bahwa hewan ternak terserang PMK," lanjut Yufrizal.
Ia melanjutkan, berdasarkan literatur yang ia baca, penyebaran virus PMK ini bisa menular radius 10 kilometer.
Virus PMK ini juga bisa berpindah dan terbawa angin.
"Untuk diketahui juga, sapi yang mengalami luka akibat PMK, luka atau virusnya bisa bertahan hingga dua tahun," kata dia.
Kemudian untuk memutus rantai PMK itu, kata dia, sebaiknya peternak atau petugas hewan potong menyediakan tempat khusus untuk membakar sisa organ tubuh ternak yang tersisa. (*)