Gubernur Mahyeldi Sebut Potensi Wakaf Sumbar Masih Belum Tersentuh 10 Persen

Ringkasan Berita:

• Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, sebut persentase wakaf Sumbar masih di bawah 10 persen.
• Potensi wakaf di daerah ini besar dan bisa memperkuat ekonomi umat.
• Konferensi internasional di Padang digelar untuk tingkatkan literasi dan edukasi wakaf.
• Menteri Agama sebut 278.000 hektar tanah wakaf sudah tersertifikasi BPN.
• Fasilitas di atas tanah wakaf melayani jutaan orang setiap hari.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyebut persentase potensi wakaf di Sumbar masih di bawah 10 persen.

Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri International Waqf Conference di Hotel Truntum, Padang, Sabtu (15/11/2025).

Mahyeldi mengatakan, selama ini wakaf di Sumbar sudah berjalan, hanya saja perlu dioptimalkan lagi.

"Karena potensi wakaf di Sumbar masih besar," ujarnya.

Selain itu ujar Mahyeldi, dalam situasi saat sekarang, pemerintah daerah perlu memaksimalisasi potensi-potensi tersebut.

Baca juga: Menag Hadiri Konferensi di Padang, Sebut 278 Ribu Hektar Tanah Wakaf Sudah Bersertifikat

"Kebetulan di Sumbar, dengan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, saya kira sangat tepat mengoptimalkan potensi tersebut, dalam rangka memperkuat ekonomi umat," bebernya.

Ia menjelaskan, saat sekarang persentase untuk wakaf sendiri masih kecil di Sumbar.

"Kalau persentasenya masih kecil, belum sampai 10 persen," ujarnya.

"Maka kita perlu literasi, dan kita adakan konferensi ini dalam rangka menguatkan literasi, edukasi dan mendatangkan narasumber berkompeten," pumgkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, KH Nasarudin Umar mengatakan sebanyak 278.000 hektar tanah wakaf tersebar dan tersertifikasi oleh BPN.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumbar 16 November, Hujan Berpotensi Meluas Siang Hari

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menang pada kegiatan International Waqf Conference di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025).

Ia menyebut, luas tanah wakaf tersebut menunjukan besarnya komitmen masyarakat dalam berwakaf.

"Selain itu besarnya perhatian pemerintah teehadap masyarakatnya," sebutnya.

Di atas tanah wakaf tersebut uja Kh Nasarudin, berdiri berbagai bangunan yang dapat digunakan oleh masyarakat banyak.