Erupsi Gunung Marapi kali ini melontarkan kolom abu setinggi 300 meter di atas puncak atau kurang lebih 3.191 meter di atas permukaan laut.
Tradisi Minang yang Terancam Punah, Feri Lestarikan Saluang dan Bansi Lewat Kaki Lima di Pasar Atas Bukittinggi
Pedagang pakaian bekas di Pasar Putih, Kota Bukittinggi mengaku bahwa thrifting menyasar masyarakat kelas bawah yang ingin
Para pedagang pakaian bekas di Pasar Putih, Kota Bukittinggj resah dengan kebijakan baru yang digagas Menteri Keuangan Republik Indonesia
BMKG mencatat empat kejadian gempa di Pariaman dan Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat
Dinas Lingkungan Hidup (DLH Bukittinggi) terus berupaya menekan timbunan sampah rumah tangga yang mencapai 120 hingga 125 ton setiap hari.
DLH) Kota Bukittinggi mengelola sampah rumah tangga dan sejenisnya menggunakan sistem termal (pirolisis) di Tempat Pengolahan
Krisis air bersih yang melanda warga Nagari Gadut, Kabupaten Agam, akhirnya mendapat titik terang.
Aldiasnur mengatakan, Kota Bukittinggi menghasilkan timbulan sampah mencapai 120 hingga 125 ton dalam sehari.
"Satu lokasi berada dekat dengan ladang masyarakat dan akan dibangun musala juga. Satunya lagi di pinggir jalan," sebutnya.
Ia lalu menjelaskan, dari 22 gempa tersebut, sebanyak 14 kejadian berlangsung pada kedalaman kurang dari 60 kilometer.
Informasi gempa bumi magnitudo 2,7 terjadi pada 31 Oktober 2025, sekitar pukul 10.46 WIB di Bonjol, Pasaman, Sumbar
Kecelakaan tunggal sepeda motor terjadi di Jalan Binuang, Jorong Jambak, Nagari Sianok VI suku, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam
Wawako meminta masyarakat bisa menanam cabai di pekarangan rumah, lantaran menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari.
"Kita berharap, kenaikan harga cabai merah tidak terlalu signifikan mempengaruhi inflasi di Kota Bukittinggi," tambahnya.
Ibnu Asis merinci, untuk rata-rata harga cabai merah lokal berkisar di angka Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram.
Pemerintahan Kota (Pemko) Bukittinggi menggelar Ngarai Sianok Festival 2025 di area parkiran Ngarai Sianok, Janjang 1000
Kesedihan meliputi hati Siti Rohma, warga Kelurahan Birugo Bungo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Siti Rohma, salah satu korban yang menempati kontrakan di Kelurahan Birugo Bungo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi
"Api sudah membesar, saya juga tidak boleh masuk, karena dilarang oleh petugas Damkar," ujar Siti Rohmah, saat ditemui TribunPadang.com.