Ma’ruf Amin Tegaskan Wakaf Bisa Dorong Ekonomi Berkelanjutan, Bisa Investasi Secara Global

Ringkasan Berita:

•  Ma’ruf Amin menegaskan wakaf bisa mendorong ekonomi berkelanjutan saat hadir di Waqf Conference Padang.
• Ia memaparkan pentingnya pengelolaan wakaf modern, termasuk aset, properti, dan investasi global.
• Potensi wakaf Indonesia disebut mencapai Rp80 triliun per tahun namun belum tergarap optimal.
• Ma’ruf menilai perlu penguatan kelembagaan dan sistem agar pengelolaan wakaf lebih efektif.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ma’ruf Amin menegaskan wakaf dapat mendorong ekonomi berkelanjutan saat menghadiri Internasional Waqf Conference di Padang, Sabtu (15/11/2025).

Mantan Wakil Presiden itu menyampaikan hal tersebut setelah memberikan sambutan pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Truntum.

Internasional Waqf Conference berlangsung di Sumbar, tepatnya di Hotel Truntum, Kota Padang, pada Sabtu hingga Minggu (15-16/11/2025).

Konferensi tersebut diikuti oleh enam negara di luar Indonedia, seperti Maroko, Kuwait, Saudi Arabia, Malaysia, Mesir dan Syria.

Saat dimintai keterangan selepas memberikan sambutan, Ma'aruf Amin mengatakan bahwa waqaf tidak hanya menjadi kegiatan spritual, tetapi juga bisa mengembangkan ekonomi secara berkelanjutan.

Baca juga: Hadiri Waqf Conference di Padang, Ma’ruf Amin Sebut Potensi Wakaf Capai Rp80 Triliun per Tahun

"Waqaf bisa menjadi semacam, pengembangan ekonomi secara berkelanjutan," ujarnya kepada Tribunpadang.com, Sabtu (15/11/2025).

Ia menyebut sudah menyampaikan bagaimana pengelolaan waqaf secara modern di zaman saat sekarang.

"Seperti mengembangkan properti, hingga investasi secara global," pungkasnya.

Potensi Wakaf Rp80 Triliun

Potensi wakaf di Indonesia bisa mencapai Rp.80 triliun per tahun, namun tidak terkelola dengan baik.

Ungkapan itu disampaikan oleh Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024, Ma'aruf Amin saat dimintai keterangan pada kegiatan Internasional Waqf Conference, di Hotel Truntum, Kota Padang, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 68 November 2025: Labuhan Bajau-Sikabaluan-Muara Saibi-Siberut

Ma'aruf mengatakan potensi waqaf di Indonesia sangat besar, namun tidak terkelola dengan baik.

"Saya kira, waqaf itu potensinya besar sekali. Namun, belum terkelola dengan baik," ungkapnya.

Bahkan kata Ma'aruf, potensi waqaf di Indonesia bisa mencapai Rp80 triliun per tahun.

"Karena itu, perlu adanya upaya-upaya penanganan lebih secara sistematis," ujarnya.

Tidak hanya itu, pengelolaan yang kuat dari kelembagaan juga diperluka, hungga sumber dayanya sendiri.

"Dengan seminar ini, tentu akan mendapatkan hal-hal yang perlu," pungkas mantan Wapres periode 2019-2025 itu.(*)