Menyongsong Pemilu 2029 di Bukittinggi, Bawaslu Sumbar Terima Masukan dari Berbagai Unsur

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat mulai memetakan berbagai tantangan dan mempersiapkan penguatan kelembagaan dalam menyongsong Pemilu 2029.

Lembaga negara yang bertugas mengawasi pelaksanaan pemilihan umum, dalam hal ini, Bawaslu Sumbar perlu mendengarkan tanggapan dari berbagai pihak untuk partisipasi pemilu di tahun 2029 nanti.

Komisioner Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi, mengatakan pihaknya merasa perlu mendengarkan tanggapan dari berbagai stakeholder terkait pemilu 2029.

"Sehingga nantinya, semua proses pemilu 2029 terhindar dari potensi-potensi pelanggaran," ungkapnya pasca kegiatan penguatan kelembagaan Bawaslu di Hotel Grand Royal Denai Bukittinggi, Senin (11/8/2055).

Baca juga: Hujan Deras Sebulan Sekali Sebabkan 80 Ton Sampah Terbawa ke Pantai Padang, Alat Berat Dikerahkan

Ia menjelaskan, jika berkaca pada pemilu dan pilkada tahun 2024, proses pencegahan yang menghadirkan indeks kerawanan dapat terhindar dari pelanggaran.

"Sehingga semua pihak, baik peserta, penyelenggara dan publik, bisa terhindar dari hal yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan," sebutnya.

"Baik di dalam pemilu, maupun di dalam pemilihan," sambungnya.

Untuk itu, kata Muhammad Khadafi, pihaknya perlu mendengarkan masukan dari berbagai unsur.

Baca juga: MBG di Padang Jangkau 9.316 Penerima Manfaat di 3 Kecamatan, Targetkan 7 SPPG Beroperasi Segera

"Itulah kenapa, hari ini Bawaslu Sumbar dan Bawaslu dari 19 kabupaten/kota menyelenggarakan penguatan kelembagaan untuk menyongsong pemilu 2029," bebernya.

Nantinya, ujar Muhammad Khadafi, pihaknya akan menghadirkan juga tim yang membuat regulasi dalam proses pemilu ke depannya.

"Tentu Bawaslu secara utuh akan melaksanakan apa yang diamanahkan dalam peraturan perundang-undangan," tambahnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)