Keracunan MBG di Agam
Bukan Keracunan Massal MBG, SPPG YPKA Lubuk Basung Berhenti Operasi karena Tak Punya SLHS
Tidak beroperasinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Peduli Karakter Anak (YPKA) di Nagari Kampung Tengah, Lubuk Basung
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Tidak beroperasinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Peduli Karakter Anak (YPKA) di Nagari Kampung Tengah, Lubuk Basung, Agam, karena belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Kamis (2/10/2025).
Ketua SPPG Aulia Korimah, mengatakan, SPPG tidak beroperasi per hari ini (Kamis) karena harus melengkapi SLHS.
“Untuk melengkapi semua persyaratannya kami stop melakukan produksi hingga waktu tak ditentukan,” ujarnya.
Informasi pemberhentian ini menurutnya sudah disampaikan pada pihak sekolah penerima program Makanan Bergi Gratis (MBG).
Ia menyebut SLHS ini merupakan persyaratan baru dari BGN untuk standar operasi dapur makanan (SPPG).
Baca juga: Korban Keracunan MBG di Agam Bertambah Jadi 110 Orang, Sebagian Sudah Pulang dan Sebagian Dirawat
“Sebelumnya kami belum mengantongi SLHS ini, karena memang tidak ada keharusan. Kalau sekarang wajib sifatnya” tuturnya.
Kendati belum mengantongi SLHS satu bulan pengoperasian SPPG YPKA menurut Kori sudah mengikuti prosedur yang berlaku.
Baik dari bangunan dapur, penggunaan sumber air, pemilihan, pengolahan bahan baku hingga penyajian dan distribusi sudah sesuai aturan.
“Kalau keracunan ini, untuk SPPG kami juga jadi penyebab tambahan penghentian operasi,” ujarnya.
SPPG Distribusikan 2669 Porsi Nasi Goreng ke 27 Sekolah TK hingga SMP
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Peduli Karakter Anak (YPKA) di Nagari Kampung Tengah, Lubuk Basung, Agam, Sumbar, mendistribusikan sebanyak 2669 porsi menu nasi goreng saat keracunan masal pada siswa penerima manfaat, Rabu (1/10/2025).
Ketua SPPG Aulia Korimah, mengatakan jumlah itu didistribusikan pihaknya pada 27 sekolah mulai dari TK hingga SMP setingkat.
“Kalau jumlah sebenarnya 3500 siswa, tapi kemaren (Rabu) ada satu sekolah yang libur. Makanya jumlahnya berkurang,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Ia menerangkan menu yang didistribusikan pada hari itu nasi goreng, telur dadar, tahu goreng dan lalapan, selada serta tomat.
Menu tersebut menurutnya sudah melalui proses pemilihan bahan baku, pengolahan dan pendistribusian sesuai dengan Standar Operasi Produksi (SOP) yang ditetapkan.
Baca juga: Siswi di Agam Ungkap Ayam Berdarah Sebelum Keracunan Massal MBG, Guru Sempat Cicipi
“Menu ini juga sudah masuk dalam daftar perencanaan menu untuk siswa,” ujarnya.
Keracunan Massal MBG di Agam, SPPG Distribusikan 2669 Porsi Nasi Goreng ke 27 Sekolah TK hingga SMP |
![]() |
---|
Keracunan Massal MBG di Agam Diduga Akibat Nasi Goreng, SPPG YPKA Tunggu Hasil Lab BPOM |
![]() |
---|
Masyarakat Bisa Lapor Jika Temukan Masalah di Dapur SPPG, Begini Mekanismenya |
![]() |
---|
KPPG Pekanbaru Bahas Standar Dapur SPPG Usai Keracunan di Sumbar, Ingatkan Pentingnya Pengawasan |
![]() |
---|
Kepala KPPG Salahkan Kelalaian SPPG Penyebab Keracunan MBG di Agam: "Kita Tak Ada Niat Jahat" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.