Keracunan MBG di Agam

Korban Keracunan MBG di Agam Bertambah Jadi 110 Orang, Sebagian Sudah Pulang dan Sebagian Dirawat

Jumlah korban keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
KERACUNAN MBG AGAM: Bupati Agam, Benni Warlis saat diwawancarai, Kamis (2/10/2025). Benni menegaskan bahwa SPPG bermasalah harus ditutup sementara hingga layak beroperasi. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Jumlah korban keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali bertambah.

Data terbaru yang diterima Pemkab Agam dari Dinas Kesehatan mencatat sedikitnya 110 orang mengalami gejala keracunan.

Bupati Agam, Benni Warlis, mengatakan para korban berasal dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari TK, SD hingga PAUD.

“Ya, barusan saya terima dari Dinas Kesehatan, jumlahnya sudah 110 orang. Mereka berasal dari TK, SD, hingga PAUD yang menerima distribusi makanan MBG,” kata Benni, Kamis (2/10/2025).

Menurut Benni, kondisi korban sebagian besar tidak terlalu mengkhawatirkan, namun beberapa di antaranya masih mendapat perawatan di puskesmas dan rumah sakit.

Baca juga: SPPG Tanpa Izin Beroperasi hingga 110 Orang Keracunan MBG, Bupati Agam Akui Lemah Pengawasan

“Sebagian sudah pulang, tapi ada juga yang masih dirawat. Kita terus pantau perkembangannya,” ujarnya.

Bupati menegaskan, dengan adanya kasus ini, Pemkab Agam telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Hal ini dilakukan agar penanganan bisa lebih cepat, termasuk dari sisi pembiayaan dan koordinasi dengan pihak terkait.

Selain itu, Benni juga mengungkapkan masih ada tujuh dari sembilan dapur Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Agam yang belum memenuhi izin dan standar kelayakan.

Ia menegaskan dapur-dapur tersebut harus segera menghentikan operasional sementara.

Baca juga: Kasus Keracunan MBG di Agam, Bupati Ungkap Dapur SPPG Tidak Layak dan Perizinan Belum Lengkap

“Kita minta yang tujuh dapur ini ditutup dulu sampai izin dan standar kelayakan terpenuhi. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” tegasnya.

Pemkab Agam juga berencana menyurati pihak terkait, termasuk Balai Besar POM, untuk memastikan pengawasan lebih ketat.

“Hari ini pernyataan saya sebenarnya sudah lebih daripada surat. Tapi tentu akan kita tindaklanjuti dengan surat resmi agar semua jelas dan tertib,” pungkasnya.

Kesaksian Korban

Keracunan massal diduga akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Agam, Sumatera Barat kembali memakan korban.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved