Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK
Dinas Pertanian Sebut Kondisi Sapi Positif Penyakit Mulut dan Kuku di Sijunjung Mulai Membaik
Pasca penutupan Pasar Ternak Palangki, Kepala Dinas Pertanian Sijunjung, Ronaldi menyebut jual beli ternak tetap berjalan.
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG-Ā Pasca penutupan Pasar Ternak Palangki, Kepala Dinas Pertanian Sijunjung, Ronaldi menyebut jual beli ternak tetap berjalan.
"Yang dilarang itu jual beli di Pasar Ternak Palangki, kalau untuk jual beli selain di pasar itu diperbolehkan," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Selasa (17/5/2022).
Ia menjelaskan, jual beli ternak masyarakat terus berjalan, hanya polanya saja yang harus diganti.
Baca juga: Pasca Pasar Ternak Palangki Sijunjung Ditutup, Pedagang Bawa Sapi Keluar Pasar Balik Ke Kandang
Baca juga: Buntut Penyebaran PMK di Padang Pariaman, Dua Pasar Ternak akan Ditutup Sementara hingga 14 Hari
"Biasanya transaksi dilakukan di pasar ternak, sekarang polanya bisa diubah dengan divideokan ternaknya," ujar Kadis Pertanian Sijunjung itu.
Pasar ternak yang terletak di Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) itu merupakan pasar ternak regional Sumatera.
"Pasar Ternak Palangki merupakan pasar regional, sehingga berpotensi menyebarkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah Sumbar, sehingga kami tutup sementara," tuturnya.
Ia menambahkan, terkait dua ekor sapi yang positif PMK sebelumnya, sudah menunjukan tanda-tanda kesembuhan setelah diberikan penanganan.
Diketahui, dua ekor sapi di Pasar Ternak Palangki positif terjangkit PMK sesuai hasil pengetesan sampel oleh Balai Veteriner Provinsi Sumbar, Jumat (13/5/2022) lalu.Ā
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung menutup Pasar Ternak Palangki, usai ditemukan kasus positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak yang berada di pasar yang terletak di Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Dinas Pertanian Sijunjung, Ronaldi menyebut melalui hasil tes laboratorium oleh Balai Veteriner Provinsi Sumbar, dinyatakan dua ekor sapi positif PMK di Pasar Ternak Palangki, pada Jumat (13/5/2022).
"Dari dua ekor sapi yang diambil sempel, keduanya dinyatakan positif PMK dan saat ini sudah kami isolasi," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Distan Padang Siapkan Perwako Tentang Pengaturan Sapi yang Berkeliaran di TPA dan JalananĀ
Baca juga: Dinas Pertanian akan Larang Sapi Asal Sijunjung Masuk Padang, Antisipasi Penularan PMK
Dikatakannya, kemaren setelah diketahui hal tersebut, pihaknya bertindak cepat untuk menutup Pasar Ternak Palangki supaya tidak ada lagi sapi yang masuk.
"Kemaren kami sudah menutup pasar supaya tidak ada sapi yang masuk kedalam pasar, supaya tidak terjadi penularan untuk sapi yang baru masuk tersebut," ujar Ronaldi.
Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Distan Padang Lakukan Pemeriksaan Sapi ke Kandang Kelompok Tani
Baca juga: Populer Padang: Harga Daging Sapi Capai Rp 160 Ribu/Kg, Wako Sidak Parcel Lebaran, Lokasi Shalat Ied
Data Terbaru Menembus 1.731 Ternak, Terpapar PMK di Padang Pariaman |
![]() |
---|
Update Penularan PMK di Sumbar, 4.354 Ternak Belum Dinyatakan Sembuh |
![]() |
---|
Update Wabah PMK Meluas ke 221 Kabupaten/Kota di 19 Provinsi Se-Indonesia, Jangkiti 187 Ribu Ternak |
![]() |
---|
Dinas Peternakan Pariaman Sebut Ada Warga yang Tak Ingin Ternaknya Divaksin PMK, Alasannya TakutĀ |
![]() |
---|
Kota Padang Butuh Ribuan Dosis Vaksin PMK, Syahrial Kamat Sebut Distan Ajukan, Tambahan ke Pusat |
![]() |
---|