Kabupaten Sijunjung

Pasca Pasar Ternak Palangki Sijunjung Ditutup, Pedagang Bawa Sapi Keluar Pasar Balik Ke Kandang

Pasca penutupan Pasar Ternak Palangki, Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), akibat kasus Penyakit

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Hafiz Ibnu Marsal
Pedagang ternak kembali membawa ternaknya keluar dari Pasar Palangki, Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Sabtu (14/5/2022) 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Pasca penutupan Pasar Ternak Palangki, Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), akibat kasus Penyakit  para pedagang ternak yang sudah terlanjur menitipkan ternaknya, kembali membawanya keluar, Sabtu (15/5/2022).

Seorang pedagang ternak, yang sudah menitipkan sapinya di pasar tersebut, Daswir (47) menyebut kembali membawa ternaknya ke kandang, dampak dari Pasar Ternak Palangki yang ditutup.

"Terpaksa sapi kami bawa kembali ke kandang karena pasar ditutup," ungkapnya kepada TribunPadang.com.

Baca juga: Distan Padang Siapkan Perwako Tentang Pengaturan Sapi yang Berkeliaran di TPA dan Jalanan 

Baca juga: Dinas Pertanian akan Larang Sapi Asal Sijunjung Masuk Padang, Antisipasi Penularan PMK

Ia menjelaskan, para pedagang ternak cukup resah dengan adanya penyakit yang menyerang ternak tersebut, yang mana menyebabkan pasar menjadi ditutup.

Diketahui, Pasar Ternak Palangki merupakan pasar ternak regional Sumatera, yang mana pedagang ternak tidak hanya berasal dari dalam tetapi juga dari luar Provinsi Sumbar, serta hari balainya berlangsung setiap hari Sabtu.

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Distan Padang Lakukan Pemeriksaan Sapi ke Kandang Kelompok Tani

Baca juga: Populer Padang: Harga Daging Sapi Capai Rp 160 Ribu/Kg, Wako Sidak Parcel Lebaran, Lokasi Shalat Ied

"Biasanya sekarang ada jual beli, dengan ditutup pasar sekarang ini tidak ada jual beli, ini sudah rugi dari biaya transportasi," ujar Daswir.

Dikatakannya, karena pasar ternak sudah di daerah lainnya juga ditutup, ternak milikinya hanya akan kembali dibawa ke kandang.

Kata Daswir, hal ini akan sangat berdampak pada para pedagang ternak, karena Hari Raya Idul Adha akan segera datang.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Padang Naik Drastis Jelang Lebaran, Sentuh Rp 160 Ribu per Kilogram

Baca juga: Memasuki Lebaran, Harga Daging Sapi di Bukittinggi Naik, Kini Rp 150.000 Per Kilogram

"Kami para pedang ternak, terkhusus sapi, menjelang Hari Raya Idul Adha ini adalah masa yang kami tunggu karena banyak yang akan membeli sapi di pasar," tuturnya.

Ia menambahkan, dengan adanya kasus PMK menjelang hari Raya Idul Adha, akan sangat berdampak dengan penjualan sapi.

"Kalau jual beli dari kandang, harga akan sangat turun sehingga kami juga dapat untung yang tipis," ucapnya.

Daswir berharap, kasus PMK tersebut bisa cepat terselesaikan, sehingga menjelang hari Raya Idul Adha, pasar ternak bisa kembali dibuka. (*)

 
 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved