Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK
Dominan Serang Sapi di Sumbar, Penyakit Mulut dan Kuku Bisa Picu Kematian Ternak Usia Bawah 2 Tahun
Hewan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumatera Barat (Sumbar) terus mengalami peningkatan.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Hewan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumatera Barat (Sumbar) terus mengalami peningkatan.
Tercatat sudah ada 143 ekor ternak yang terjangkit hingga Rabu (18/5/2022).
Melihat kondisi ini Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kota Padang Sovia Hariani, berujar bahwa akan ada dampak kerugian ekonomi pada peternak.
Baca juga: Hewan Ternak Positif PMK di Padang Berasal dari Sumut, Peternak Diminta Tidak Tergiur Harga Murah
Baca juga: 143 Hewan Ternak Sumbar Positif Penyakit Mulut dan Kuku, Terbanyak di Padang Pariaman
Di Sumbar penyakit yang menyerang hewan berkuku genap ini dominan terjadi pada sapi.
"Khusus sapi dampak paling terasa pada sapi usia kurang dari 2 tahun," ucapnya pada TribunPadang.com, Kamis (19/5/2022).
Dampak PKM pada sapi usia kurang dari 2 tahun, bisa menyebabkan kematian.
Sementara sapi dewasa dampaknya akan terjadi penyebaran dengan cepat.
Sedangkan pada sapi peternak, produksinya akan menurun.
"Kalau sapi perah produksi susunya pasti menurun, kalau sapi potong beratnya akan berkurang," jelas Sovia.
Dampak itu yang akhirnya akan berujung pada kerugian secara ekonomi pada peternak.
Sovia menyarankan agar para peternak secara ekonomi akibat PMK ini, peternak bisa melakukan antisipasi dengan memperhatikan kebersihan kandang dan kesehatan ternak.
"Peternak harus pintar dengan meningkatkan kebersihan kandangnya dan harus melakukan disinfeksi melalui penyemprotan disinfektan untuk pembunuhan hama," tuturnya.
Lalu kalau ada ternak yang sudah terinfeksi PMK bisa segera diisolasi dan memisahkannya.
Lebih lanjut peternak juga harus memperhatikan kesehatan ternaknya dengan memberi makanan bernutrisi tinggi dan bervitamin.
"Tujuannya agar stamina dan kondisi ternak lebih prima tidak mudah terpapar PMK," sebutnya.
Sovia juga mengajak peternak untuk selektif dalam membeli dan menjual hewan ternak.
"Kami harap peternak tidak tergiur dengan harga murah hewan ternak dari luar Sumbar," sebutnya. (*)