Keracunan di Lapas Biaro

Cairan 200 ml Awal Mula Petaka di Lapas Bukittinggi, Belasan Napi Keracunan hingga Ada yang Tewas

"Dari sisa pembuatan parfum tersebut sekitar 200 mililiter, diambil oleh salah seorang tamping tanpa seizin petugas," ungkap Marselina.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: afrizal
TribunPadang.com/MuhammadIqbal
NARAPIDANA KERACUNAN - Konferensi pers bersama Kakanwil Ditgen Pas Sumatera Barat Marselina Budiningsih, pasca warga binaan Lapas Kelas IIA Bukittinggi keracunan dan dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, Rabu (30/4/2025) malam. Marselina sebut keracunan warga binaan disebabkan minuman oplosan dari alkohol konsentrasi 70 persen. 

TRIBUNPADANG.COM- Awal mula keracunan di Lapas Biaro atau Lapas Kelas IIA Bukittinggi berasal dari 200 mililiter cairan yang diambil seorang tamping. 

Tamping adalah narapidana yang membantu kegiatan petugas pemasyarakatan dalam melaksanakan kegiatan pembinaan di Lapas.  

Namun, saat mengambil cairan 200 ml yang menjadi pemicu keracunan tanpa seizin petugas. 

Cairan ini adalah sisa alkohol 70 persen untuk bahan pembuatan parfum.

Baca juga: Minuman Oplosan Sisa Bahan Parfum Tewaskan Napi Lapas Bukittinggi, Belasan Lainnya Dirawat

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat, Marselina Budiningsih, langsung tiba di Lapas Bukittinggi Kamis (1/5/2025) dini hari setelah adanya kabar keracunan. 

Marselina Budiningsih tiba di Lapas Bukittinggi, Kamis (1/5/2025) dini hari sekitar pukul 00:10 WIB dini hari. 

Dirinya pun langsung mengelar pertemuan tertutup dengan Kalapas Kelas IIA Bukittinggi Herdianto dan Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati.

Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, barulah Marselina Budiningsih menyampaikan update terkini terkait keracunan. 

Marselina menceritakan awal mula puluhan warga binaan keracunan, lantaran minuman oplosan yang berasal dari sisa alkohol 70 persen untuk bahan pembuatan parfum.

"Dari sisa pembuatan parfum tersebut sekitar 200 mililiter, diambil oleh salah seorang tamping tanpa seizin petugas," ungkap Marselina.

Baca juga: Soal Keracunan di Lapas Bukittinggi, Kalapas: Saya Belum Berani Menjawab, Ibu Kakanwil Saja

Lalu sisa bahan pembuatan parfum tersebut diminta oleh temannya untuk membersihkan tato.

"Akan tetapi malah disalahgunakan. Alkohol yang 70 persen itu dicampur dengan minuman sachet, ditambah air dan es batu lalu diminum rame-rame," beber Marselina.

"Akhirnya menimbulkan keracunan," sambung Marselina.

Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dan melaporkan kepada Direktorat Jenderal, Kapolresta Bukittinggi beserta tim, dan pihak keluarga warga binaan.

"Kita juga sudah membentuk tim investigasi untuk melaksanakan tugas, apabila ada unsur-unsur yang kelalaian," sebutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved