Keracunan di Lapas Biaro

Kakanwil Ditgen Pemasyarakatan Sumbar: Sejumlah Pejabat Lapas Bukittinggi Telah Dialih Tugaskan

Kantor Wilayah Direktur Jenderal (Ditgen) Pemasyarakatan Sumbar telah mengalih tugaskan beberapa pejabat Lapas Kelas IIA Bukittinggi pasca warga

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KERACUNAN LAPAS BIARO: Kakanwil Ditgen Pemasyarakatan Sumbar, Marselina Budiningsih saat konferensi pers di Hotel Mersi Bukittinggi, Senin (5/5/2025). Marselina sebut sejumlah pejabat Lapas Kelas IIA Bukittinggi telah dialih tugaskan. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kantor Wilayah Direktur Jenderal (Ditgen) Pemasyarakatan Sumbar telah mengalih tugaskan beberapa pejabat Lapas Kelas IIA Bukittinggi pasca warga binaan keracunan akibat minuman oplosan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kakanwil Ditgen Pemasyarakatan Sumbar, Marselina Budiningsih saat konferensi pers di Hotel Mersi Bukittinggi, Senin (5/5/2025) malam.

Marselina menyebut bahwa sebelumnya, pihak Kanwil telah melakukan pemeriksaan terhadap peristiwa yang menimbulkan korban jiwa akibat minuman oplosan tersebut.

"Kami saat ini juga telah membentuk tim internal untuk melakukan peninjauan, pemeriksaan, dan penyelidikan peristiwa tersebut," beber Marselina saat konferensi pers bersama awak media.

"Jadi beberapa pejabat Lapas Kelas IIA Bukittinggi telah dialih tugaskan," tambahnya.

Baca juga: Update Keracunan di Lapas Bukittinggi, CCTV Tidak Berfungsi Saat Warga Binaan Teguk Minuman Oplosan

Dilain hal, Marselina menuturkan bahwa alkohol tersebut awalnya merupakan bahan baku dari pembuatan parfum, namun disalahgunakan.

"Pembuatan parfum adalah program pembinaan yang diberikan oleh Lapas Kelas IIA Bukittinggi kepada warga binaan," ucapnya.

"Tentunya dengan harapan bisa menjadi bekal kemampuan mereka saat keluar nanti," sebutnya.

Tidak hanya itu, Marselina juga menyebut bahwa alkohol tersebut bukan untuk dikonsumsi atau diminum yang jelas-jelas bisa membahayakan kesehatan.

"Minuman yang dikonsumsi berupa alkohol dengan kadar 70 persen juga tidak datang dari luar lapas, melainkan diambil dari ruangan pembinaan pembuatan parfum," terangnya.

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved