Keracunan di Lapas Biaro

Update Keracunan di Lapas Bukittinggi, CCTV Tidak Berfungsi Saat Warga Binaan Teguk Minuman Oplosan

"Ada CCTV, namun tidak berfungsi sebagaimana mestinya" terang AKP Idris.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KERACUNAN LAPAS BIARO- Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Idris Bakara, saat dimintai keterangan, Senin (5/5/2025) sore. AKP Idris sebut CCTV tersebut tidak berfungsi sehingga pihaknya kesulitan melakukan penyelidikan. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kepolisan Bukittinggi sebut CCTV tidak berfungsi, saat warga binaan pesta minuman oplosan di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.

Idris menjelaskan bahwa sebelumnya pihak Kepolisian Bukittinggi telah melakukan pengecekan CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Untuk CCTV kita sudah lakukan pengecekan di TKP," ungkap Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi,  AKP Idris Bakara, Senin (5/5/2025) sore.

Kendati demikian, CCTV tersebut tidak berfungsi sehingga pihaknya kesulitan melakukan penyelidikan.

Baca juga: Narapidana Lapas Bukittinggi Keracunan Akibat Minuman Oplosan, Polisi: Terjadi Saat Peringati Ultah

"Ada CCTV, namun tidak berfungsi sebagaimana mestinya" terang AKP Idris.

Untuk ke depannya, bakal dilakukan pemanggilan terhadap operator yang bertugas saat kejadian.

"Kami akan melakukan pemanggilan terhadap operator atau petugas yang mengetahui," sebutnya.

"Tentunya yang mempunyai kewenangan untuk mengetahui fungsi dari CCTV tersebut," sambung AKP Idris.

Baca juga: Korban Tewas Keracunan Lapas Bukittinggi Bertambah Jadi 3 Orang, Polisi Terima Laporan Minggu

Kepolisian Lakukan Penyelidikan

Melalui Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Idris Bakara, mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus warga binaan Lapas Biaro tersebut.

AKP Idris melanjutkan, jika hingga saat ini Polresta Bukittinggi sudah melakukan pemeriksaan kepada 24 saksi.

"Di mana, tiga saksi dari pegawai lapas. Sedangkan sisanya dari warga binaan dan korban yang mengetahui kejadian tersebut," ungkap AKP Idris.

"Di mana, tiga saksi dari pegawai lapas. Sedangkan sisanya dari warga binaan dan korban yang mengetahui kejadian tersebut," ungkap AKP Idris.

Lalu, Idris menambahkan bahwa hasil sementara investigasi berupa penyalahgunaan alkohol berkadar 70 persen dioplos dan diminum oleh warga binaan.

"Sampai saat ini memang benar bahwa seperti yang kita sampaikan di awal, bahwa ada oknum napi yang menyalahgunakan alkohol berkadar 70 persen," kata AKP Idris.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved