Keracunan di Lapas Biaro

Update Keracunan di Lapas Bukittinggi, CCTV Tidak Berfungsi Saat Warga Binaan Teguk Minuman Oplosan

"Ada CCTV, namun tidak berfungsi sebagaimana mestinya" terang AKP Idris.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KERACUNAN LAPAS BIARO- Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Idris Bakara, saat dimintai keterangan, Senin (5/5/2025) sore. AKP Idris sebut CCTV tersebut tidak berfungsi sehingga pihaknya kesulitan melakukan penyelidikan. 

"Alkohol tersebut awalnya digunakan untuk bahan baku parfum, namun diminum atau dioplos oleh oknum warga binaan. Sampai saat ini masih sebatas di pemeriksaan," sambung AKP Idris.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bukittinggi sebut Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Bukittinggi yang keracunan akibat minuman oplosan.

Insiden warga binaan keracunan ini terjadi pada hari Selasa (29/4/2025).

"Untuk penyalahgunaan alkohol tersebut, terjadi di hari Selasa," ungkap Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Idris Bakara, Senin (5/5/2025) sore.

Penyalahgunaan alkohol dari bahan parfum dengan kadar 70 persen tersebut, berlangsung saat acara penyerahan kado di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.

"Mungkin ada kegiatan di Lapas pada saat itu," jelas AKP Idris Bakara saat memberikan keterangan.

"Saat memperingati hari ulang tahun," sambungnya.

Jadi, kata AKP Idris, momen penyerahan kado itulah yang digunakan oleh oknum warga binaan atau memanfaatkan situasi untuk mengoplos atau mengambil bahan baku parfum tersebut.

"Lalu dikonsumsi bersama-sama," terangnya.

"Sedangkan gejala keracunan dari minuman oplosan baru dirasakan oleh warga binaan pada hari Rabu (30/4/2025)," tambah AKP Idris.

Sebelumnya diberitakan, terkait 22 warga binaan Lapas Kelas II A Bukittinggi keracunan, dirawat di RSUD Achmad Mochtar, Rabu (30/4/2025) malam.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi Busril saat memberikan keterangan, Rabu (30/4/2025) malam.

Busril menyebut data yang yang masuk ke RSUD Achmad Mochtar sebanyak 22 orang.

Dua orang di antarannya kritis.

"Dua orang dinyatakan kritis. Penanganan sudah dilakukan dengan pemasangan ventilator," kata Busril.

Busril menjelaskan, dua orang tersebut juga sudah dirawat di ruangan ICU.

Sementara 11 orang lagi berstatus kritis, namun berpotensi besar situasinya memburuk.

"Saat ini kami berupaya memberikan penanganan terbaik kepada semua pasien ini. Terutama yang kondisinya memang merah dan kuning," katanya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved