Kapal Nelayan Hilang Kontak

Enam Nelayan Kapal Primadona yang Hilang Kontak Ditemukan Selamat di Perairan Pasaman Barat

“Gelombang cukup tinggi, cuaca berawan, namun tim tetap berupaya maksimal hingga seluruh korban ditemukan,” katanya.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Kantor SAR Padang
NELAYAN HILANG KONTAK- Seluruh nelayan yang hilang kontak di perairan Pulau Pangkal, Kabupaten Pasaman Barat, berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke daratan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, Jumat (21/11/2025). Dengan ditemukannya para korban, operasi SAR kemudian ditutup setelah seluruh personel dan unsur pendukung kembali ke pos masing-masing pada Jumat sore. 

Ringkasan Berita:
  • Kapal nelayan yang berlayar dari Tanahmasa Sumatera Utara menuju Air Bangis Sumatera Barat, berhasil ditemukan pada Jumat (21/11/2025).
  • Enam orang nelayan yang berada di atas kapal ditemukan dengan kondisi selamat.
  • Operasi SAR sempat terhambat oleh kondisi laut yang dilaporkan BMKG memiliki gelombang setinggi 1–2,5 meter dengan angin 6–8 knot.

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT – Enam nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak saat berlayar dari Pulau Tanahmasa, Nias, Sumatera Utara menuju Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

Kapal nelayan Primadona yang mereka tumpangi berhasil ditemukan tim SAR gabungan di sekitar Pantai Sikabu, Kabupaten Pasaman Barat, pada Jumat (21/11/2025) siang.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan seluruh korban langsung dievakuasi ke Dermaga Air Bangis sebelum dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

“Alhamdulillah, kapal Primadona beserta enam nelayan ditemukan dalam kondisi selamat. Seluruh survivor kini sudah dievakuasi dan dalam penanganan medis lanjutan di Puskesmas,” kata Abdul Malik.

Baca juga: Jadwal Kapal ASDP KMP Ambu Ambu Akhir Bulan November 2025: Siberut ke Padang Sore Ini

Diketahui kapal Primadona, boat tempel putih-merah berukuran panjang 12 meter dan lebar 1,8 meter dengan mesin 40 PK ganda, berangkat dari Pulau Tanahmasa, Nias, pada Kamis (20/11/2025) pukul 06.30 WIB. Kapal dijadwalkan tiba di Air Bangis sekitar pukul 12.00 WIB.

Namun pada pukul 09.00 WIB, kapal kehilangan kontak di koordinat 0° 3'25.52"U – 99° 9'33.41"T.

Karena kapal tidak kunjung tiba, pihak keluarga melaporkan kejadian kepada Basarnas Padang pada Kamis malam pukul 22.40 WIB.

Sementara enam orang yang berada di kapal dan dinyatakan selamat itu masing-masing bernama Zulfikar (52) asal Air Bangis, Akmal Daudi (40) asal Air Bangis, Mario (36)asal Air Bangis, Andika Putra (26) asal Air Bangis, Roni Simbolon (47) asal Sibolga dan Erbet Simbolon (51) asal Sibolga.

Baca juga: Kapal Nelayan Primadona Hilang Kontak di Perairan Pulau Pangkal,6 Nelayan Air Bangis Belum Ditemukan

Semua korban kini dalam keadaan stabil setelah diperiksa tenaga medis.

Sebelumnya Basarnas Padang mengerahkan operasi pencarian sejak Kamis malam. Pada pukul 23.00 WIB dilakukan pemapelan ke VTS, Kantor SAR Nias dan Mentawai.

Keesokan paginya, dua unit RIB  RIB 03 Pasaman dan RIB 02 Padang dikerahkan menuju lokasi terakhir kapal terpantau.

“Tim kami bersama Polairud, TNI AL, nelayan lokal, dan unsur potensi SAR lainnya bergerak sejak pagi. Puluhan nelayan dari Air Bangis juga ikut bergabung membantu pencarian,” jelas Abdul Malik.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumbar 21 November 2025: Hujan Lebat Disertai Petir Berpotensi Meluas

Total unsur yang terlibat mencapai 60 orang lebih dari berbagai instansi.

Setelah penyisiran intensif, pada pukul 13.55 WIB tim SAR gabungan menemukan kapal Primadona beserta seluruh nelayan dalam keadaan selamat di sekitar Pantai Sikabu, sekitar 10,43 mil dari lokasi terakhir terpantau.

“Begitu ditemukan, kami langsung melakukan evakuasi dan membawa para korban ke Air Bangis. Mereka tampak lelah namun dalam kondisi baik,” ujar Abdul Malik.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved