Bus ALS Terbalik di Padang Panjang

Ditetapkan Sebagai Tersangka, Sopir Bus ALS Terbalik di Padang Panjang Sudah Keluar Rumah Sakit

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamalluddin, mengatakan kondisi sopir saat ini sudah dalam tahap penyembuhan.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Kantor SAR Padang
BUS ALS TERBALIK- Suasana proses evakuasi korban kecelakaan bus ALS di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). Kondisi sopir bus ALS yang mengalami kecelakaan di Kelurahan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, sudah mulai membaik. 

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan gelar perkara terkait lakalantas bus ALS pada Jumat (9/5/2025).

BUS ALS TERBALIK- Kondisi sopir bus ALS usai kecelakaan dan mendapat perawatan di RSUD Padang Panjang, Selasa (6/5/2025). Sopir bus ALS dirujuk ke RS M. Djamil Padang lantaran mengalami fraktur nasal atau patah tulang hidung.
BUS ALS TERBALIK- Kondisi sopir bus ALS usai kecelakaan dan mendapat perawatan di RSUD Padang Panjang, Selasa (6/5/2025). Sopir bus ALS dirujuk ke RS M. Djamil Padang lantaran mengalami fraktur nasal atau patah tulang hidung. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

"Dari hasil gelar perkara, kami sepakat untuk menaikkan ke tahap penyidikan berdasarkan dua alat bukti yang cukup," ungkap AKBP Kartyana, Sabtu (10/5/2025).

"Dengan penerapan Pasal 310 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," sambung AKBP Kartyana.

Kata AKBP Kartyana, dua alat bukti yang sudah dikumpulkan berupa keterangan saksi dan korban dalam bentuk formil.

"Sedangkan alat bukti materil berupa bangkai bus di Terminal Busur Padang Panjang," bebernya.

Untuk selanjutnya, penyidik akan memulai penyidikan yaitu dengan mengirimkan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Kita juga selalu berkoordinasi, kemudian akan melakukan pemeriksaan saksi, mengumpulkan alat bukti lain seperti barang bukti, visum," ujarnya

Kemudian juga menunggu hasil dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) maupun dari pihak Korlantas.

Lebih lanjut kata AKBP Kartyana, terkait 12 orang meninggal dunia dari 35 korban sudah dibawa pihak keluarga dan dikebumikan.

"Untuk korban luka-luka tinggal satu pasien yang dirawat di RSUD Padang Panjang," ucap AKP Kartyana.

Kemudian, ujar AKBP Kartyana, sebanyak tiga pasien dirujuk ke RS M. DJamil Padang dan satu orang juga dirujuk ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

"Satu orang yang dirujuk ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi adalah sopir bus ALS," terangnya.

"Tetapi, sopir saat ini sedang masih menjalani perawatan dan belum bisa diminta keterangan," tambahnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved