Berita Populer Sumbar
4 BERITA POPULER SUMBAR: Kronologi Kasus Pencabulan di Gasan, Truk Hantam Garasi dan Tenda Pelaminan
Akibat tidak kuat menanjak, truk Hino menabrak garasi rumah warga dan tenda pelaminan di Jalan Lintas Padang Panjang menuju Bukittinggi.
“Oleh karena itu, tindakan Termohon yang menangkap dan menahan sebelum menetapkan sebagai Tersangka adalah melanggar ketentuan hukum, termasuk Pasal 19 ayat (1) jo Pasal 10 ayat (1) huruf e Peraturan Kepolisian RI No. 6 Tahun 2019," tegasnya.
Sesuai ketentuan, penahanan hanya dapat dilakukan terhadap Tersangka dan penetapan Tersangka harus didahului oleh proses dan alat bukti yang sah, bahkan harus melalui mekanisme gelar perkara, kecuali tertangkap tangan.
Selain masalah penangkapan tanpa status tersangka, pihak kuasa hukum juga menyoroti inkonsistensi mencolok dalam tanggal dimulainya Perintah Penyidikan di tiga surat penting yang diterbitkan Termohon.
"Tiga surat, yaitu Surat Perintah Penangkapan, Surat Perintah Penahanan, dan Surat Penetapan Tersangka, mencantumkan tanggal Perintah Penyidikan yang berbeda-beda," ungkap Alwis Ilyas.
Ia merincikan, Surat Perintah Penangkapan (30 Juli 2025) menyebut tanggal penyidikan 21 Mei 2025, Surat Perintah Penahanan (30 Juli 2025) menyebut tanggal penyidikan 20 Juli 2025 dan Surat Penetapan Tersangka (31 Juli 2025) menyebut tanggal penyidikan 30 Juli 2025.
"Perbedaan tanggal ini jelas menunjukkan tidak konsistennya kapan dimulainya Perintah Penyidikan atas perkara yang didugakan kepada klien kami, dan ini secara terang-terangan bertentangan dengan asas-asas kepastian hukum dan keadilan serta melanggar Peraturan Kapolri No. 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana, khususnya Pasal 13 Ayat (2) yang mengatur syarat Surat Perintah Penyidikan," jelas Alwis Ilyas.
Melihat rentetan kejanggalan prosedur, termasuk adanya dugaan pelaku penembakan lain yang berinisial RM dalam keterangannya sudah didengar dalam gelar perkara, Alwis Ilyas berharap Pengadilan Negeri Pariaman menyatakan penangkapan dan penahanan Saamar tidak sah.
"Kami memohon agar Pengadilan memerintahkan Termohon untuk segera mengeluarkan suami Pemohon dari tahanan tanpa syarat. Kami tegaskan, di kantor kami berlaku kredo Fiat Justitia Ruat Cœlum (Hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun langit akan runtuh), dan kami akan berjuang untuk memastikan keadilan bagi klien kami yang hak-hak hukumnya telah dilanggar," tutupnya.
Baca juga: Apa Saja yang Disuarakan Mahasiswa Sumbar saat Demo Kamis Sore di Gedung DPRD?
Pelaku Penembakan Ditangkap
Penantian panjang keluarga dan masyarakat Padang Pariaman akhirnya terjawab, Setelah lebih dari satu tahun penuh teka-teki, Satreskrim Polres Pariaman berhasil mengungkap kasus penembakan yang menimpa Bela Sintia (14), seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Terduga pelaku berinisial S berhasil diamankan, mengakhiri misteri kelam yang terjadi pada 21 Februari 2024.
Kala itu, Bela yang baru saja pulang dari sekolah, tiba-tiba tertembak di bagian perut di kawasan Sungai Lawai, Korong Balekok, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman.
Luka parah yang dideritanya memaksa Bela menjalani dua operasi dan perawatan intensif di RSUD Pariaman.
"Penangkapan terduga pelaku S merupakan hasil kerja keras tim kami dalam mengumpulkan berbagai bukti," ungkap Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rio Ramadhani, Senin (4/8/2025).
Salah satu bukti krusial adalah hasil laboratorium forensik terhadap proyektil peluru yang sempat bersarang di tubuh korban.
Proses penyelidikan sempat terhambat lantaran kondisi medis Bela yang belum memungkinkan pengangkatan peluru secara cepat.
Namun, kegigihan tim Polres Pariaman tak surut. Mereka melakukan uji balistik di Pekanbaru untuk mencocokkan peluru dengan sejumlah senjata api rakitan di sekitar lokasi kejadian.
Upaya tanpa lelah ini akhirnya membuahkan hasil dengan tertangkapnya S.
Kabar baik juga datang dari kondisi Bela Sintia. Kuasa hukum korban, Masrizal, yang dihubungi, menyatakan bahwa kondisi Bela kini sudah berangsur pulih dan telah kembali bersekolah.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja Polres Pariaman yang telah berhasil mengungkap kasus ini. Bela dan keluarga merasa lega pelaku akhirnya bisa diamankan," ujar Masrizal.
Meski demikian, pihaknya akan terus mengawal jalannya proses hukum hingga tuntas di pengadilan, dengan harapan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam insiden tragis ini.
Keberhasilan Polres Pariaman ini tentu menjadi angin segar bagi penegakan hukum di wilayah Sumatera Barat, menunjukkan komitmen mereka dalam menuntaskan kasus yang meresahkan masyarakat.(*)
3. Truk Hantam Garasi Rumah Warga dan Tenda Pelaminan di Panyalaian Tanah Datar Gegara Tak Kuat Nanjak
Akibat tidak kuat menanjak, truk Hino menabrak garasi rumah warga dan tenda pelaminan di Jalan Lintas Padang Panjang menuju Bukittinggi, Kamis (23/10/2025).
Lokasi kecelakaan tepatnya berada di Jorong Koto Tuo, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Kasat Lantas Polres Padang Panjang, AKP Pifzen Finot mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 04:00 WIB.
Baca juga: Lewat Program BMN, PT Semen Padang Dorong UMKM Bed Cover KUBE SEHATI Bandar Buat Naik Kelas
"Untuk kejadiannya terjadi sekitar pukuk 04.00 WIB pagi," ungkap AKP Pifzen saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan kronologi kejadian bermula dari kendaraan truk Hino yang dikemudikan oleh Pendrison datang dari Arah Padang Panjang menuju Kota Bukittinggi.
"Sesampainya di lokasi, truk tersebut tidak kuat menanjak sehingga mundur dan menabrak garasi rumah warga," ungkapnya.
Kemudian ujar AKP Pifzen, truk yang dikendarai Pendrison kembali mencoba menaiki tanjakan tersebut, namun juga tidak kuat dan mundur, lalu menabrak tenda pelaminan warga.
"Tebda pelaminan berada di sisi kanan jalan, jika dilihat dari Arah Padang Panjang Menuju Bukittinggi. Sedangkan garasi rumah warga yang ditabrak sebelumnya berada di sisi kanan," terangnya.
AKP Pifzen menyebut tidak ada korban jiwa dari laka tunggal tersebut, namun truk dan rumah warga mengalami kerusakan.
"Tidak ada korban jiwa, namun sopir mengalami trauma setelah kejadian," jelasnya.
"Sementara itu, truk sudah dievakuasi ke Kelok Hantu agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan akan dilakukan perbaikan oleh mekanik," tambahnya. (Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal)
4. Anak Mahyeldi dan Anak Jokowi Kini Satu Partai, Pakar Politik UNP: Wajar, Disorot karena Latar PKS
Anak Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Muhammad Taufiqur Rahman, resmi memimpin Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Barat.
Penunjukan ini menarik perhatian publik karena Taufiqur kini berada di partai yang juga menaungi Kaesang Pangarep, putra Presiden ke-7 Joko Widodo.
Taufiqur Rahman sebelumnya dikenal sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai tempat sang ayah bernaung dan pernah menjabat sebagai Ketua DPW PKS Sumbar.
Baca juga: Ajang Inovasi Internasional APQO 2025: Tim Nabuang Sarok PT Semen Padang Raih Penghargaan Tertinggi
Menanggapi hal ini, Founder Lembaga Riset Revolt Institute sekaligus Pengamat Kebijakan Politik Universitas Negeri Padang (UNP), Eka Vidya Putra, menilai langkah politik Taufiqur Rahman berpindah ke PSI bukanlah hal yang aneh dalam dinamika politik Indonesia.
“Kalau dari sisi pilihan politik, itu hal yang lazim. Banyak politisi berpindah partai, bahkan ke partai yang secara ideologi berseberangan. Dalam konteks politik Indonesia, hal itu sudah jamak terjadi,” ujar Eka Vidya Putra saat diwawancarai TribunPadang.com, Kamis (23/10/2025).
Namun, menurut Eka, kasus ini menjadi perbincangan luas karena dua faktor.
Pertama, karena Taufiqur adalah anak Gubernur Sumbar Mahyeldi yang merupakan tokoh penting PKS.
Kedua, karena PKS selama ini dikenal sebagai partai dengan basis ideologi yang kuat.
“Yang membuatnya viral bukan semata karena pindah partai, tapi karena dia berasal dari PKS, partai yang selama ini dianggap paling ideologis. Maka, ketika ada kadernya pindah ke PSI yang berhaluan nasionalis, publik menilai ini sebagai pergeseran nilai di tubuh PKS,” jelasnya.
Eka menilai, fenomena ini juga bisa menjadi sinyal bahwa loyalitas ideologis dalam partai-partai politik, termasuk PKS, mulai mengalami perubahan.
“Pergeseran ini menunjukkan adanya normalisasi kader untuk berpindah partai sesuai kepentingan politik,” katanya.
Meski demikian, Eka menegaskan bahwa langkah politik Taufiqur Rahman tidak akan berdampak signifikan terhadap elektabilitas Mahyeldi sebagai Gubernur maupun terhadap PKS di Sumbar.
“Tidak akan berpengaruh. Secara elektoral, tidak ada yang dirugikan. Baik Mahyeldi maupun PKS tidak akan terganggu,” ujarnya.
Menurutnya, perpindahan Taufiqur justru memberi efek lain bagi PSI, yakni meningkatnya perhatian publik terhadap partai tersebut di Sumatera Barat.
“Masuknya Taufiqur ke PSI tidak otomatis menarik suara pemilih muda. Tapi ini membuat PSI jadi bahan pembicaraan publik di Sumbar. Jadi efeknya lebih ke sorotan media dan diskusi publik dan bukan ke elektabilitas,” tutupnya.
Respons Mahyeldi
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memilih memberi jawaban singkat saat dimintai tanggapan mengenai langkah politik putranya, Muhammad Taufiqur Rahman, yang ditunjuk menjadi Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Barat.
Sebelumnya, Taufiqur Rahman resmi ditunjuk memimpin DPW PSI Sumbar dalam agenda konsolidasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI yang digelar di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Dalam foto yang beredar luas di media sosial, tampak Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menyerahkan surat keputusan (SK) penunjukan secara seremonial kepada Taufiqur Rahman.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Ganda di Gasan, Pelaku Pencabulan Anak Ditangkap, Isu Pembunuhan Terbantahkan
Saat ditemui usai kegiatan di Auditorium Gubernuran Sumbar, Rabu (22/10/2025), Mahyeldi hanya memberikan jawaban singkat ketika ditanya mengenai langkah politik putranya tersebut.
“Itu urusan dia (terkait langkah politik Taufiqur),” kata Mahyeldi sambil tersenyum.
Ketika kembali ditanya apakah Taufiqur sempat meminta restu sebelum bergabung dengan PSI, Mahyeldi memilih diam dan langsung menuju mobil dinasnya, meninggalkan awak media yang menunggu pernyataan lanjutannya.
Taufiqur Rahman Ketua PSI Sumbar
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi menunjuk Muhammad Taufiqur Rahman, putra Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sumatera Barat.
Penunjukan ini diumumkan dalam agenda konsolidasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Dalam foto yang beredar luas, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni tampak menyerahkan surat keputusan (SK) penunjukan secara seremonial kepada Taufiqur Rahman.
Baca juga: Mahasiswa Demo di Sumbar Kritik Program Makan Bergizi Gratis, Nilai Kebijakan Tak Tepat Sasaran
Kabar ini juga dibenarkan oleh Sekretaris DPW PSI Sumbar, Nofria Atma Rizki saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Kamis (16/10/2025).
“Betul, memang DPP menunjuk saudara Taufiq untuk menjadi Ketua DPW PSI Sumbar. Penunjukan itu dilakukan kemarin di Jakarta,” ujar Nofria.
Menurut Nofria, pergantian pengurus di DPW PSI Sumbar memang sedang berlangsung, dan terpilihnya Taufiqur Rahman menjadi bagian dari penyegaran struktur partai di daerah.
“Saat ini kita memang sedang proses penggantian pengurus. Dan terpilihnya Taufiq ini menjadi kekuatan baru bagi PSI di Sumbar,” lanjutnya.
Menariknya, Taufiqur Rahman sebelumnya dikenal sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan merupakan putra dari Mahyeldi, Gubernur Sumatera Barat yang juga mantan Ketua DPW PKS Sumbar.
Terkait hal ini, Nofria menegaskan bahwa PSI tidak mempermasalahkan latar belakang politik Taufiq.
“Ini nggak masalah, justru bagus. Sesuai dengan visi PSI sebagai partai super terbuka, kita terbuka kepada seluruh anak bangsa, terutama tokoh-tokoh muda. Apalagi Bro Taufiq ini kan tokoh muda di Sumbar. Jadi harapannya makin mantap lah, jadi kekuatan baru bagi PSI,” katanya.
Ia menambahkan, para kader PSI di daerah juga menyambut baik penunjukan tersebut.
“Respons kader sama, positif. Harapannya sama, semangat PSI itu kan terbuka untuk siapa pun. Politik itu harus bersatu seperti yang dicontohkan Pak Presiden Prabowo,” tambahnya.
Soal waktu pelantikan resmi, Nofria menyebut pihaknya masih menunggu keputusan dari Ketua DPW baru.
Baca juga: Bawa Pisau Saat Beraksi, Pencuri di Padang Selatan Ditangkap Polisi
“Untuk pelantikan, kita menunggu arahan dari Bro Taufiq. Sementara SK-nya sudah diterima dari DPP, bisa dilihat dari foto yang beredar sejak kemarin malam,” ujarnya.
Taufiq sendiri saat ini masih berada di Jakarta usai menerima SK penunjukan dari DPP PSI.
Lebih jauh, Nofria menyampaikan harapan besar PSI Sumbar di bawah kepemimpinan Taufiqur Rahman.
“Insya Allah di bawah kepemimpinan Bro Taufiq, PSI Sumbar makin besar. Kita berharap bisa punya kursi di DPRD kabupaten dan kota, punya fraksi di DPRD Sumbar, dan bisa mengusung calon kepala daerah, bahkan calon gubernur atau wakil gubernur dari internal PSI,” tutupnya.(*)
BERITA POPULER SUMBAR
Populer Sumbar
Sumatera Barat
Mahyeldi Ansharullah
kasus pencabulan
penembakan siswi MTs
kecelakaan di Tanah Datar
| 3 Berita Populer Padang: Kasus Dugaan Pelecehan 16 Murid, Wanita di Bukittinggi Buang Bayi |
|
|---|
| 4 BERITA POPULER SUMBAR Kronologi Nenek Tewas Dianiaya, Korban Disenggol Mobil Colt Diesel Meninggal |
|
|---|
| 4 BERITA POPULER SUMBAR: Gubernur Mahyeldi Diam saat Ditanya Soal Putranya, Ayah Cabuli Anak Kandung |
|
|---|
| 4 BERITA POPULER SUMBAR: Kronologi Pria Minum Racun saat Live TikTok dan Laka Maut di Kayu Tanam |
|
|---|
| 4 BERITA POPULER SUMBAR Peningkatan Aktivitas Gempa di Segmen Sianok, Penipuan dengan Modus Hipnotis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.