Penelitian dan Pengabdian

Dosen UNP Kembangkan Aplikasi CMS Perkuat Digitalisasi Pembelajaran SMP Pembangunan Laboratorium UNP

Pengelolaan kelas merupakan salah satu kunci keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
Dok. UNP
APLIKASI CMS - Para guru SMP Pembangunan Laboratorium UNP melakukan praktik langsung penggunaan Aplikasi Classroom Management System (CMS) dalam sesi pelatihan bersama tim dosen UNP. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pengelolaan kelas merupakan salah satu kunci keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.

Namun dalam praktiknya, pengawasan oleh pimpinan sekolah sering kali tidak berlangsung maksimal karena hanya dilakukan saat supervisi kelas terjadwal.

Akibatnya, kualitas pembelajaran tidak dapat dipantau secara berkelanjutan.

Padahal, pengawasan dan supervisi memiliki peran penting untuk memastikan kesesuaian antara praktik pengajaran dengan target pembelajaran.

Baca juga: Enam Nelayan Kapal Primadona yang Hilang Kontak Ditemukan Selamat di Perairan Pasaman Barat

APLIKASI CMS - Tim dosen UNP bersama guru dan pihak SMP Pembangunan Laboratorium UNP berfoto bersama usai pembukaan kegiatan pengembangan dan pelatihan Aplikasi Classroom Management System (CMS).
APLIKASI CMS - Tim dosen UNP bersama guru dan pihak SMP Pembangunan Laboratorium UNP berfoto bersama usai pembukaan kegiatan pengembangan dan pelatihan Aplikasi Classroom Management System (CMS). (Dok. UNP)

Melalui pengawasan yang efektif, kepala sekolah dapat melakukan analisis kebijakan secara akurat terhadap proses belajar mengajar.

Berangkat dari kebutuhan tersebut, tim dosen Universitas Negeri Padang (UNP) mengembangkan aplikasi Classroom Management System (CMS) sebagai solusi digitalisasi monitoring pembelajaran di sekolah.

Ketua Tim Pelaksana, Dr. Muhammad Adri, M.T, menyebutkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi sekolah saat ini adalah pemantauan dan evaluasi akurat terhadap implementasi pembelajaran di kelas.

“Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi inovatif dalam mendukung supervisi proses belajar mengajar agar lebih efektif, terukur, dan transparan,” ujar Dr. Muhammad Adri, M.T kepada TribunPadang.com, Jumat (21/11/2025).

Baca juga: Pemasungan ODGJ di Padang Pariaman Tindakan Fatal, Keluarga Pilih Jalan Cepat yang Ganggu Pemulihan

APLIKASI CMS - Pihak sekolah bersama tim dosen UNP menghadiri pembukaan kegiatan pengembangan Aplikasi CMS di SMP Pembangunan Laboratorium UNP.
APLIKASI CMS - Pihak sekolah bersama tim dosen UNP menghadiri pembukaan kegiatan pengembangan Aplikasi CMS di SMP Pembangunan Laboratorium UNP. (Dok. UNP)

Ia menambahkan, interpretasi hasil observasi pembelajaran sering kali bersifat subjektif dan terbatas pada kunjungan langsung kepala sekolah, sehingga gambaran menyeluruh tentang kesesuaian rencana dan praktik pembelajaran sulit diperoleh.

“Sering metode monitoring mengandalkan observasi langsung yang memiliki keterbatasan waktu dan cakupan,” bebernya.

Tim pengabdian ini juga diperkuat oleh Syukhri, S.T., M.CIO dari Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Dr. Ulfia Rahmi dari Prodi Teknologi Pendidikan.

Mereka bekerja sama dengan SMP Pembangunan Laboratorium UNP dalam merancang sistem monitoring berbasis data.

Baca juga: 20 Siswa Bolos Belajar Diamankan Satpol PP Padang di Tempat Biliar, Dua Orang Kedapatan Bawa Sajam

APLIKASI CMS - Dosen UNP, Dr. Muhammad Adri, M.T, memberikan penjelasan terkait penggunaan aplikasi CMS yang dikembangkan untuk memperkuat digitalisasi pembelajaran di SMP Pembangunan Laboratorium UNP.
APLIKASI CMS - Dosen UNP, Dr. Muhammad Adri, M.T, memberikan penjelasan terkait penggunaan aplikasi CMS yang dikembangkan untuk memperkuat digitalisasi pembelajaran di SMP Pembangunan Laboratorium UNP. (Dok. UNP)

Menurut Adri, peningkatan pengawasan dan supervisi pembelajaran menjadi sangat mendesak untuk menjamin kualitas pembelajaran sekaligus mempermudah sekolah melakukan intervensi tepat sasaran.

Aplikasi CMS yang dikembangkan ini dirancang untuk memfasilitasi pengawasan pelaksanaan pembelajaran berbasis data yang berasal dari perencanaan guru serta konfirmasi pelaksanaan pembelajaran oleh siswa melalui akun masing-masing.

Gagasan pengembangan aplikasi ini berawal dari diskusi tim UNP dengan manajemen SMP Pembangunan Laboratorium UNP pada 6 Maret 2025.

Dari pertemuan tersebut, teridentifikasi tiga tantangan utama yang dihadapi sekolah: digitalisasi pembelajaran, digitalisasi perpustakaan, serta penguatan pengawasan dan supervisi.

Baca juga: Kota Pariaman Gelar Kejurda Sepatu Roda Sumbar di Sirkuit Standar Nasional, 250 Atlet Bersaing

APLIKASI CMS - Tampilan dashboard utama Aplikasi Classroom Management System (CMS) hasil pengembangan dosen UNP.
APLIKASI CMS - Tampilan dashboard utama Aplikasi Classroom Management System (CMS) hasil pengembangan dosen UNP. (Dok. UNP)

Program ini kemudian diwujudkan melalui Pengabdian Pemberdayaan Berbasis Masyarakat pada skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) DIKTISAINTEK tahun anggaran 2025, sesuai Surat Direktur DPPM No. 0070/C3/AL.04/2025 tanggal 23 Mei 2025.

“Secara garis besar, PKM ini dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu pengembangan aplikasi CMS dan pelatihan penggunaan bagi guru dan siswa di SMP Pembangunan Laboratorium UNP,” jelas Adri.

Pengembangan aplikasi dimulai sejak 26 Mei 2025 melalui kegiatan requirement gathering untuk menyelaraskan desain sistem dengan kebutuhan sekolah.

Uji coba aplikasi kemudian dilaksanakan pada 23 Juni 2025 bersama kepala sekolah, admin server, operator, dan guru.

Baca juga: Pemasungan ODGJ di Padang Pariaman, saat Solusi Keluarga Berlawanan dengan Prinsip Psikologi Humanis

“Berdasarkan hasil ujicoba, aplikasi langsung diinstal pada server sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, pelatihan bagi guru dan siswa dimulai pada 8 Agustus 2025, diikuti oleh 25 guru dan 300 siswa dengan dukungan dua mahasiswa pendamping.

Aplikasi CMS kemudian diterapkan dalam kegiatan pembelajaran hingga 30 Oktober 2025, disertai pendampingan intensif dari tim UNP.

Program ini diharapkan menjadi model digitalisasi pembelajaran yang dapat dikembangkan di sekolah-sekolah lain.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved