Polsek Linggo Sari Baganti Salurkan 1 Ton Beras Murah, Ringankan Beban Warga di Tengah Naiknya Harga

TRIBUNPADANG.COM - Di tengah tantangan ekonomi dan naik-turunnya harga kebutuhan pokok, senyum warga Linggo Sari Baganti tampak merekah pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Sejak pagi, halaman Mako Polsek Linggo Sari Baganti sudah dipadati masyarakat yang datang dengan harapan bisa membawa pulang beras murah. Hari itu, kepolisian setempat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) — sebuah langkah nyata untuk membantu warga memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Linggo Sari Baganti, AKP Welly Anoftri, S.H., didampingi Ketua Ranting Bhayangkari, Ny. Novi Welly. Melalui program ini, sebanyak 200 karung beras kemasan 5 kilogram, atau total satu ton beras, disalurkan kepada masyarakat. Setiap karung dijual dengan harga Rp62.500, jauh di bawah harga pasar yang mencapai hampir Rp78.000.

“Harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga pasar, dengan selisih sekitar Rp3.000 per kilogram. Ini tentu sangat membantu meringankan beban ekonomi warga,” ujar AKP Welly.

Program ini merupakan bagian dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), hasil kerja sama antara Polri dan Perum Bulog. Tujuannya sederhana namun vital: memastikan stok beras tetap tersedia dengan harga yang terjangkau, terutama bagi masyarakat di wilayah pedesaan yang terdampak fluktuasi ekonomi.

Antusiasme warga terlihat jelas. Banyak yang rela antre sejak pagi demi mendapatkan beras dengan harga bersahabat. Sejumlah warga bahkan mengungkapkan harapan agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin, karena sangat terasa manfaatnya dalam menekan pengeluaran rumah tangga.

Bagi Polsek Linggo Sari Baganti, program ini bukan sekadar kegiatan sosial. Lebih dari itu, ini adalah wujud nyata kehadiran polisi di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga turut membantu menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan warga.

Dengan suksesnya kegiatan ini, Polsek Linggo Sari Baganti memperkuat hubungan emosional antara aparat dan masyarakat. Gerakan ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan kebersamaan bisa menjadi solusi di tengah situasi ekonomi yang menantang, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional.

Baca juga: Berbagi Punggung untuk Keluarga dan Masyarakat, Bripka Zalpriadi Bantu Petani Angkut Padi di Sawah