Kota Padang
Berbagi Punggung untuk Keluarga dan Masyarakat, Bripka Zalpriadi Bantu Petani Angkut Padi di Sawah
Bripka Zalpriadi berkeliling sampai ke pelosok-pelosok untuk membantu masyarakat yang membutuhkan kehadirannya.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang Bhabinkamtibmas rela punggungnya terasa pegal dan gatal untuk membantu para petani sedang panen di sawah.
Ia ikhlas membantu dan meringankan beban masyarakat di Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Seperti seorang pahlawan, Bhabinkamtibmas ini hadir sampai ke pelosok-pelosok untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuannya.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Bungo Pasang ini bernama Bripka Zalpriadi.
Bripka Zalpriadi yang masih menggunakan baju dinas masuk ke dalam sawah dan memikul karung padi milik petani.
Baca juga: Pemko Pariaman Bentuk Satgas Penanganan PMK, Sekdako: Harapkan Info dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas
Tanpa ragu dirinya melewati pematang sawah sambil memikul padi sekarung di punggungnya.
Bripka Zalpriadi menjelaskan, selaku petugas Bhabinkamtibmas ada program DDS (dor to door) dan THTS (tiada hari tanpa silaturrahmi).
"Kalau program itu dari pimpinan kita Kapolres melalui Kapolsek Koto Tangah. Petugas Bhabinkamtibmas di Kecamatan Koto Tangah ini ada sebanyak 13 orang," kata Bripka Zalpriadi, Kamis (10/11/2022).
Ia sebagai petugas Bhabinkamtibmas berprinsip untuk selalu hadir di tengah masyarakat walaupun diminta atau tidak ada yang memintanya untuk melihat warga yang sedang membutuhkan di lapangan.
Zalpriadi selalu turun ke lapangan secara langsung, sehingga mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya di Kecamatan Koto Tangah.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Diminta Berperan Aktif saat Vaksinasi, Cek Lokasi Gerai di Koto Tangah Kota Padang
"Kita terus sambangi warga, yang penting turun ke lapangan, sekecil apapun masalah warga, kita harus menanggapi apa masalah warga di Kelurahan kita," kata Zalpriadi.
Diceritakannya, untuk Kelurahan Bungo Pasang masyarakatnya masih banyak berprofesi sebagai petani dan berladang dengan ekonomi menengah ke bawah.
"Kemarin itu saya membantu petani dengan mengangkat padi petani yang memiliki berat sekitar 58 kilogram. Kalau motivasi saya, melihat warga terbantu dengan tenaga dan kahadiran kita sudah cukup," katanya.
Dikatakannya, padi yang sudah dimasukkan ke dalam karung diangkut dari dalam sawah ke depan rumah petani sejauh 140 meter.
"Saat itu saya sedang lewat dan melihat adanya petani yang sedang panen, langsung saja saya ikut membantu. Kalau mengangkut padi ini, ya tentu punggung menjadi pegal, dan gatal-gatal," katanya.
Baca juga: Warga dan Bhabinkamtibmas di Solok Halau Harimau, Letuskan Meriam Tomong Berbahan Karbit
