Bus ALS Terbalik di Padang Panjang

Jaga Kondisi Jenazah Tak Memburuk, 4 Korban Kecelakaan Bus ALS Dibawa ke RS Bhayangkara Padang

Pantauan TribunPadang.com, jenazah tiba sekitar pukul 23.25 WIB menggunakan empat unit ambulans dari RSUD Padang Panjang.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KECELAKAAN BUS ALS- Empat jenazah korban kecelakaan bus ALS di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, tiba di RS Bhayangkara Padang pada Selasa (6/5/2025) malam. Menurut Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar, Dr. Eka Purna Sari, keempat jenazah tersebut belum dijemput oleh pihak keluarga sehingga dipindahkan ke RS Bhayangkara Padang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Empat jenazah korban kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, tiba di RS Bhayangkara Padang pada Selasa (6/5/2025) malam.

Pantauan TribunPadang.com, jenazah tiba sekitar pukul 23.25 WIB menggunakan empat unit ambulans dari RSUD Padang Panjang.

Menurut Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar, Dr. Eka Purna Sari, keempat jenazah tersebut belum dijemput oleh pihak keluarga sehingga dipindahkan ke RS Bhayangkara Padang.

“Jenazah dibawa ke sini karena belum ada pihak keluarga yang melapor. Selain itu, RSUD Padang Panjang tidak memiliki alat pendingin jenazah,” kata Eka Purna Sari kepada wartawan.

Baca juga: Identitas dan Alamat Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Ada 4 Lansia dan 1 Bayi

Ia menjelaskan, pemindahan dilakukan untuk menjaga kondisi jenazah agar tidak memburuk.

Seluruh jenazah telah berhasil diidentifikasi. Berikut daftar identitas korban:

1. Silaen (30), laki-laki, asal Toba, Sumatera Utara

2. Aryudi (38), laki-laki, asal Deli Serdang

Baca juga: Dua Orang Perempuan di Pasaman Terjatuh ke Jurang Saat Mengendarai Sepeda Motor

3. Etrick Gustaf Wenas (26), laki-laki, asal Jakarta

4. Sri Rejeki (38), perempuan, asal Tenayan Raya, Pekanbaru

Gubernur Sumbar Minta Pengawasan Ketat Kelaikan Armada

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, meminta seluruh penyedia jasa transportasi umum untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan kendaraan sebelum beroperasi di jalan raya.

Mahyeldi mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Dinas Perhubungan Sumbar agar berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sumbar guna mengoptimalkan pengawasan terhadap kelaikan armada, baik untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).

"Kita sudah meminta Dishub Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPTD, agar pengawasan terhadap kelayakan kendaraan umum semakin ditingkatkan," kata Mahyeldi dalam keterangannya wartawan, Selasa (6/5/2025).

Ia menegaskan bahwa kelaikan kendaraan harus menjadi prioritas utama demi keselamatan penumpang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved