Keracunan di Lapas Biaro
Kakanwil Pas Sumbar Tegaskan Pegawai Lapas Bukittinggi akan Diusut Jika Terlibat Keracunan Napi
Napi Lapas Bukittinggi keracunan usai mengonsumsi minuman oplosan berbahan alkohol.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI – Napi Lapas Bukittinggi keracunan usai mengonsumsi minuman oplosan berbahan alkohol.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat, Marselina Budiningsih, menegaskan akan menindak tegas jika ada pegawai yang terlibat dalam kejadian tersebut.
“Kita akan proses, baik itu pegawai maupun warga binaan,” tegas Marselina dalam konferensi pers di Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Kamis (1/5/2025) pukul 02.00 WIB.
Ia menyebut tim investigasi telah dibentuk untuk mendalami dugaan kelalaian hingga menyebabkan keracunan massal napi Lapas Bukittinggi. Tim ini akan mengumpulkan bukti dan memeriksa semua pihak terkait.
Marselina menceritakan awal mula puluhan warga binaan keracunan, lantaran minuman oplosan yang berasal dari sisa alkohol 70 persen untuk bahan pembuatan parfum.
Baca juga: Update Keracunan di Lapas Bukittinggi, Ada 13 Korban, Satu Tewas dan 2 Orang Pasang Ventilator
"Dari sisa pembuatan parfum tersebut sekitar 200 mililiter, diambil oleh salah seorang tamping tanpa seizin petugas," ungkap Marselina.
Lalu sisa bahan pembuatan parfum tersebut diminta oleh temannya untuk membersihkan tato.
"Akan tetapi malah disalahgunakan. Alkohol yang 70 persen itu dicampur dengan minuman sachet, ditambah air dan es batu lalu diminum rame-rame," beber Marselina.
"Akhirnya menimbulkan keracunan," sambung Marselina.
Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dan melaporkan kepada Direktorat Jenderal, Kapolresta Bukittinggi beserta tim, dan pihak keluarga warga binaan.
"Kita juga sudah membentuk tim investigasi untuk melaksanakan tugas, apabila ada unsur-unsur yang kelalaian," sebutnya.
Baca juga: Lapas Bukittinggi Bentuk Tim Investigasi Internal Usut Tuntas Keracunan Massal Warga Binaan
Saat ditanya mengenai berapa total korban yang keracunan, Marselina menjawab sebanyak 13 orang.
"1 orang meninggal dunia, sudah kita serahkan kepada keluarga dan dimakamkan. 2 orang menggunakan ventilator, 2 orang penanganan intensif dan 8 orang observasi," terangnya.
Sebelumnya, data yang dihimpun Tribunpadang.com dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mochtar Bukittinggi, sebanyak 22 orang dirawat, 2 orang dipasang ventilator dan 11 orang berstatus kritis.
Hal itu dibenarkan oleh Direktur RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi Busril saat memberikan keterangan, Rabu (30/4/2025) malam.
Kakanwil Ditgen Pemasyarakatan Sumbar: Sejumlah Pejabat Lapas Bukittinggi Telah Dialih Tugaskan |
![]() |
---|
Update Keracunan di Lapas Bukittinggi, CCTV Tidak Berfungsi Saat Warga Binaan Teguk Minuman Oplosan |
![]() |
---|
Narapidana Lapas Bukittinggi Keracunan Akibat Minuman Oplosan, Polisi: Terjadi Saat Peringati Ultah |
![]() |
---|
Polresta Bukittinggi Selidiki Kasus 23 Napi Keracunan Minuman Oplosan, 24 Saksi Telah Diperiksa |
![]() |
---|
Polisi Sesalkan Baru Dapat Info Tambahan Korban Tewas Oplosan di Lapas Bukittinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.