Gunung Kerinci Erupsi
Tak Hanya Marapi, Gunung Kerinci di Solok Selatan Juga Mengalami Erupsi
Gunung Kerinci masih melihatkan aktivitas vulkanis, namun tidak terpantau jelas karena puncak gunung tertutup awan.
Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, tinggi kolom abu teramati satu kilometer di atas puncak.
Hal ini adalah yang tertinggi dan terjauh semburannya sejak enam hari belakang.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara," kata Teguh.
Baca juga: Geger! Semburan Abu Vulkanik Gunung Marapi Mirip Wajah Manusia, Mata hingga Mulut Terlihat Jelas
Teguh menyampaikan, arah timur laut dan tenggara itu diperkirakan menuju ke Tabek Patah dan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar.
Erupsi Gunung Marapi itu, juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,1 mm dengan durasi kurang lebih 3 menit 4 detik.
Hingga kini, kata Teguh, kondisi dan status dari Gunung Marapi berada di Level II atau waspada.
Teguh menuturkan, status waspada di Gunung Marapi itu menyebabkan aktivitas pendakian dihentikan sementara waktu.
Lalu, masyarakat juga diminta tidak memasuki area Gunung Marapi di radius 3 kilometer dari puncak.
Sebelumnya diberitakan, erupsi di Gunung Marapi sudah mulai berdampak terhadap kawasan pemukiman di sekitar kaki gunung.
Baca juga: Memasuki Hari ke Lima, Erupsi Gunung Marapi Tercatat Sudah 134 Kali
Dampaknya itu berupa hujan abu vulkanik yang mulai teramati dan dirasakan di Nagari Padang Laweh, Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Hujan abu itu disebabkan oleh adanya erupsi di Gunung Marapi, setelah itu abu vulkanik yang tersembur ke puncak gunung dibawa oleh angin hingga mendarat di tanah.
Kalaksa BPBD Tanah Datar, Yusnen mengatakan, hujan abu akibat erupsi Gunung Marapi saat ini dirasakan oleh Nagari Padang Laweh.
Nagari Padang Laweh itu, kata Yusnen, dari posisinya berada dekat dengan kawasan Gunung Marapi.
"Abu vulkanik yang turun itu, baru mengenai sebagian wilayah Nagari Padang Laweh. Terpantau tadi pagi masih tipis turunnya," ujar Yusnen saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Imbas Erupsi Gunung Marapi, Nagari Padang Laweh Tanah Datar Dihujani Abu Vulkanik
Yusnen menyebut, hujan abu yang terjadi itu belum terlalu mengganggu aktivitas masyarakat.
Sebab, kata Yusnen, sudah hal yang wajar pula jika di Nagari Padang Laweh terkena hujan abu akibat erupsi.
"Lokasinya berdekatan dengan gunung, dan juga hujan abu ini hanya turun di sebagian wilayah Padang Laweh. Tidak seluruh Kecamatan Sungai Tarab," terang Yusnen. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi/Nandito Putra)
PVMBG Rekam Getaran Tremor Gunung Kerinci, Masyarakat Dilarang Mendekat Radius 3 Km dari Kawah |
![]() |
---|
Gunung Kerinci Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 200 Meter dari Atas Puncak |
![]() |
---|
Sore Ini Gunung Kerinci Kembali Erupsi, Sudah Sembilan Kali Sejak Awal Tahun 2023 |
![]() |
---|
Gunung Kerinci Kembali Erupsi Sabtu Pagi, Tinggi Kolom Abu Capai 200 Meter |
![]() |
---|
Aktivitas Vulkanis Gunung Kerinci Mulai Mereda dalam Tiga Hari Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.