Gunung Marapi Erupsi

Memasuki Hari ke Lima, Erupsi Gunung Marapi Tercatat Sudah 134 Kali

Angka tersebut tentunya bisa lagi bertambah, hingga erupsi Gunung Marapi bisa disebut telah usai.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
Istimewa
Visual erupsi Gunung Marapi pada Rabu (11/1/2023) sekira pukul 09.41 WIB. Tinggi kolom abu teramati 500 meter di atas puncak, berwarna kelabu dan tebal. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) masih berlanjut hingga hari kelima, Rabu (11/1/2023).

Sejak pukul 00.14 hingga pukul 17.45 tadi, tercatat erupsi Gunung Marapi telah terjadi sebanyak 23 kali.

Angka tersebut tentunya bisa lagi bertambah, hingga erupsi Gunung Marapi bisa disebut telah usai.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, memasuki hari kelima, per pukul 17.45 sore tadi, tercatat sudah 23 kali erupsi terjadi.

Jika ditotalkan sejak awal erupsi pada Sabtu (7/1/2023) lalu, artinya sebanyak 134 kali erupsi terjadi di Gunung Marapi hingga sore tadi.

Baca juga: Imbas Erupsi Gunung Marapi, Nagari Padang Laweh Tanah Datar Dihujani Abu Vulkanik

"Sampai kapan erupsi ini akan berlanjut, kami belum bisa memprediksinya," kata Teguh.

"Sejauh ini, kami masih terus melakukan pemantauan dan melihat perkembangan dari erupsi yang terjadi di Gunung Marapi ini," tambah Teguh.

Sebelumnya diberitakan, erupsi di Gunung Marapi saat ini sudah mulai berdampak terhadap kawasan pemukiman di sekitar kaki gunung.

Dampaknya itu berupa hujan abu yang mulai teramati dan dirasakan di Nagari Padang Laweh, Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Hujan abu itu disebabkan oleh erupsi Gunung Marapi, setelah itu abu vulkanik yang tersembur ke puncak gunungĀ  dibawa oleh angin hingga mendarat di tanah.

Baca juga: Semakin Tinggi dan Tebal, Kolom Abu Erupsi Gunung Marapi Capai Ketinggian 800 Meter Pagi Ini

Kalaksa BPBD Tanah Datar, Yusnen mengatakan, hujan abu akibat erupsi Gunung Marapi itu saat ini dirasakan oleh Nagari Padang Laweh.

Nagari Padang Laweh itu, kata Yusnen, dari posisinya berada dekat dengan kawasan Gunung Marapi.

"Abu vulkanik yang turun itu, baru mengenai sebagian wilayah Nagari Padang Laweh. Terpantau tadi pagi masih tipis turunnya," kata Yusnen saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (11/1/2023).

Yusnen menyebut, hujan abu yang terjadi itu belum terlalu menganggu aktivitas masyarakat.

Sebab, kata Yusnen, sudah hal yang wajar pula jika di Nagari Padang Laweh terkena hujan abu akibat erupsi.

Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Sumbar Tercatat Sudah 100 Kali hingga Hari ke-4, Belum Tahu Kapan akan Berhenti

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved