Gunung Marapi Erupsi

Erupsi Gunung Marapi Sumbar Tercatat Sudah 100 Kali hingga Hari ke-4, Belum Tahu Kapan akan Berhenti

Jika ditotalkan sejak pertama kali erupsi, kata Teguh, tercatat sudah terjadi sebanyak 100 kali erupsi di Gunung Marapi.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
Dokumentasi PVMBG
Gunung Marapi Erupsi Sabtu (7/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar), tercatat sudah 100 kali erupsi  hingga hari keempat, Senin (10/1/2023).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, sejak pukul 00.39 hingga pukul 17.47 tadi, telah terjadi 23 kali erupsi.

Jika ditotalkan sejak pertama kali erupsi, kata Teguh, tercatat sudah terjadi sebanyak 100 kali erupsi di Gunung Marapi.

Erupsi di gunung yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar itu pertama, kata Teguh, terjadi pada Sabtu lalu, dengan 15 kali erupsi.

Lalu, hari keduanya itu terjadi sebanyak 27 kali erupsi. Sedangkan hari ketiga itu 35 kali erupsi.

Baca juga: Tak Ada Pijaran Api, Erupsi Gunung Marapi Sumbar Ternyata Akibat Tekanan Uap Air

Penampakan Gunung Marapi difoto dari Gerbang Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (9/1/2023).
Penampakan Gunung Marapi difoto dari Gerbang Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (9/1/2023). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Terkait erupsi Gunung Marapi empat hari berturut-turut itu, kata Teguh, belum bisa diperkirakan kapan bakal berhentinya.

Saat ini, tim PGA Marapi masih terus memantau dan mengamati perkembangan erupsi yang terjadi di Gunung Marapi tersebut.

"Prakiraan kapan berhentinya erupsi ini belum bisa kita jabarkan, dan sementara waktu ini kita rekomendasikan supaya aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak disterilkan," terang Teguh.

Lebih lanjut, Teguh menyebut, potensi hujan abu akibat erupsi di Gunung Marapi itu bisa terjadi.

Untuk itu, kata Teguh, masyarakat diminta untuk waspada dan melaporkan jika di kawasan pemukimannya ada indikasi hujan abu.

Baca juga: Dilihat dari Rekam Jejak, Erupsi di Gunung Marapi Saat Ini Ternyata Masuk Siklus 4 Tahunan

"Sementara ini, berdasarkan prediksi dan sifat dari Gunung Marapi itu, potensi hujan abu bakal ada, tapi saat ini masih kita pantau dulu," kata Teguh.

Diketahui, saat ini pendakian ke Gunung Marapi telah ditutup oleh pihak terkait. Hal itu dilakukan untuk mengurangi resiko bahaya di radius 3 kilometer dari puncak.

Lalu, Pemkab Agam juga telah mengeluarkan edaran untuk wilayahnya yang berada di sekitar kaki Gunung Marapi.

Tujuannya untuk mengingatkan masyarakat supaya tetap waspada dan jangan cemas atau panik.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved