Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Sore Ini, Lontarkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Arah Timur

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi kurang lebih 46 detik," sambungnya.

|
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/WA Grup Info Marapi
ERUPSI GUNUNG MARAPI- Visualisasi Gunung Marapi saat terjadi erupsi, Jumat (26/9/2025) sore. Letusan tercatat terjadi sekira pukul 18.31 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik 1000 meter dari atas puncak ke arah Timur. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat kembali erupsi, Jumat (26/9/2025) sore.

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, erupsi terjadi sekira pukul 18.31 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 26 September 2025 pukul 18.32 WIB," katanya.

Menurut Rifandi, saat erupsi terjadi, Gunung Marapi melontarkan abu vulkanik dengan tinggi kolom sekitar 1.000 meter.

Baca juga: Dubalang Kota Mulai Bergerak, Siap Melakukan Pencegahan dan Deteksi Dini Pelanggaran di Padang

"Kolom abu teramati bewarna putih hingga kelabu dengan ketinggian sekitar 1000 meter dari atas puncak dengan intensitas tebal condong ke arah Timur," terangnya.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi kurang lebih 46 detik," sambungnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Baca juga: GALERI FOTO Semen Padang FC Kalah 1-3 dari Bali United, Gagal Keluar dari Zona Merah

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Baca juga: Pihak Keluarga Yakin Kematian Nenek di Padang Pariaman Akibat Tindak Penganiayaan yang Dialaminya

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved