Aktivitas Vulkanis Gunung Kerinci Mulai Mereda dalam Tiga Hari Terakhir

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Aktivitas vulkanis Gunung Kerinci sudah mulai mereda dalam tiga hari terakhir, Selasa (17/1/2023).

Kepala Pos Pengamat Gunung Kerinci Irwan Safwan mengatakan, erupsi terakhir kali terjadi pada hari Sabtu, (14/1/2023) lalu.

Ketika itu erupsi Gunung Kerinci melontarkan abu setinggi 750 meter dari atas puncak dengan durasi 11 menit 40 detik.

Menurut dia, penurunan aktivitas vulkanis Gunung Kerinci dipicu karena energi yang tersimpan sudah dilepaskan dalam sebulan terakhir.

Namun hal itu tidak menutup kemungkinan erupsi akan terjadi kembali.

Baca juga: Pemprov Sumbar Siap Bantu Penanganan Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi dan Kerinci

"Kalau sekarang dan dua hari kemarin sudah tidak ada lagi erupsi," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/1/2023).

Kemudian, sampai hari ini Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan Gunung Api tertinggi di Asia Tenggara tersebut pada level II atau waspada.

"Status level II dan penduduk atau masyarakat tidak diperbolehkan mendekati kawasan dalam radius tiga kilometer," tulis PVMBG di laman resminya.

PVMBG juga mencatat sejak awal tahun 2023, Gunung Kerinci mengalami erupsi sebanyak lima kali.

Erupsi terbesar terjadi pada hari Kamis (12/1/2023) lalu, dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Pengunjung Korban Pungli di Pantai Kata Pariaman, Aktivitas Vulkanis Gunung Kerinci

Erupsi gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Solok Selatan dan Provinsi Jambi tersebut juga merupakan yang terbesar dalam setahun terakhir.(*)