Gunung Marapi Erupsi

Pemprov Sumbar Siap Bantu Penanganan Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi dan Kerinci

Mahyeldi mengatakan jika ada perlunya dukungan dari Provinsi diminta Pemerintah Kabupaten untuk mengirimkan surat.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah saat diwawancarai di Padang, Jumat (13/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat siap membantu daerah yang terdampak peningkatan aktivitas gunung api yang ada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (14/1/2023).

Saat ini terjadi peningkatan aktivitas gunung api dengan adanya erupsi dan kemunculan asap.

Dua gunung erupsi yaitu Gunung Marapi dan Gunung Kerinci yang nantinya bisa berdampak ke warga di Sumbar.

"Sekarang ini, penanganannya ada di Kabupaten dan Kota," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Mahyeldi mengatakan jika ada perlunya dukungan dari Provinsi diminta Pemerintah Kabupaten untuk mengirimkan surat.

Baca juga: Gunung Kerinci Kembali Erupsi, Warga: Semoga Berkah untuk Kesuburan Ladang

"Selanjutnya kita akan berikan dukungan untuk kelancaran terkait penyelamatan masyarakat dan kemudian untuk meminimalisir adanya korban, dan untuk pengendalian musibah ini," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Gunung Marapi yang saat ini mengalami erupsi berada di dua daerah yaitu Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

Sementara Gunung Kerinci berada di daerah Kabupaten Solok Selatan yang berbatasan dengan Provinsi Jambi.

Gunung Kerinci Erupsi

Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi. Semburan kolom abu mencapai ketinggian 1.200 meter dan mengarah ke arah barat daya, Kamis (12/1/2023).
Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi. Semburan kolom abu mencapai ketinggian 1.200 meter dan mengarah ke arah barat daya, Kamis (12/1/2023). (Dok. PVMBG)

Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu lebih kurang 600 meter dari puncak.

Kepala Pos Pemantau Gunung Kerinci Irwan Safwan mengatakan, letupan abu vulkanis terjadi sekira pukul 07.00 WIB pagi tadi, Kamis (12/1/2023).

Berdasarkan analisis seismogram, Irwan mengatakan erupsi kali ini terekam dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara lebih kurang 13 menit 20 detik.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut," katanya.

Hingga siang ini, ia mengatakan Gunung Kerinci masih melihatkan aktivitas vulkanis, namun tidak terpantau jelas karena puncak gunung tertutup awan.

Baca juga: Semakin Tinggi dan Gelap, Marapi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer dari Puncak

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi saat ini menetapkan status gunung api tersebut pada level II atau waspada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved