Larangan Impor Pakaian Bekas

Pedagang Padang Nilai Produk Lokal Belum Mampu Saingi Pakaian Thrifting Impor

Pandangan ini muncul setelah pemerintah berencana melarang impor pakaian bekas atau balpres ke Indonesia.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
IMPOR PAKAIAN BEKAS - Warga terlihat antusias memilih pakaian bekas impor atau thrifting di kawasan Pasar Raya Padang, Selasa (28/10/2025). Tren belanja pakaian bekas masih diminati karena harga terjangkau dan kualitas yang bagus. 

“Kalau mau dorong produk lokal, ya perbaiki dulu kualitasnya. Jangan cuma banyakin jumlahnya, tapi cepat rusak. Banyak baju buatan Indonesia bagus-bagus malah dijual ke luar negeri,” tambahnya.

Baca juga: Warga Bungo Pasang Terkunci di Luar Rumah, Minta Bantuan Damkar Padang untuk Membukakan Pintu

Budiman juga menegaskan bahwa pakaian thrifting membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk tetap bisa membeli pakaian layak pakai dengan harga terjangkau.

“Sekarang ekonomi lagi susah, kerjaan susah, minjam duit pun susah. Kalau baju thrifting dilarang, gimana orang kecil mau ganti baju? Yang biasanya bisa beli buat lima anak, nanti cuma bisa buat dua orang. Jadi ya, thrifting ini sangat membantu masyarakat,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved