SMAN 5 Bukittinggi Disegel
KAN Koto Selayan: SMAN 5 Bukittinggi Seolah Tolak Kesepakatan, 16 Siswa Belum Tertampung
KAN Jorong Koto Selayan menyebut pihak sekolah maupun Cabang Dinas (Cabdin) Provinsi Sumbar seolah-olah tidak menerima kesepakatan
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kerapatan Adat Nagari (KAN) Jorong Koto Selayan menyebut pihak sekolah maupun Cabang Dinas (Cabdin) Provinsi Sumbar seolah-olah tidak menerima kesepakatan ninik mamak dengan mantan Walikota Bukittinggi, Djufri.
Diketahui, sebanyak 16 anak didik di Jorong Koto Selayan masih belum mendapatkan bangku di SMAN 5 Bukittinggi pasca digembok beberapa waktu lalu.
Jumlah anak didik sebelumnya mencapai 35 orang di Jorong Koto Selayan, namun sekarang masih tersisa 16 anak didik lagi yang belum mendapatkan kursi di sekolah tersebut.
Sebelumnya, usai penggembokan tersebut Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias sudah mendesak Gubernur Sumbar untuk mencarikan solusi.
Namun, masih ada belasan anak didik hingga hari ini yang belum diterima di sekolah tersebut.
Baca juga: Kisah Novia Anggraeni, Guru di Jakarta yang Raih Beasiswa S2 Erasmus+ ke Malta dan 3 Negara Lainnya
Menanggapi itu, Pembimbing KAN Jorong Koto Selayan, Irfan Heri Datuak Kuniang Pangka Tuo Nagari mengatakan bahwa pihak sekolah maupun Cabdin seolah-olah tidak menerima kesepakatan Ninik Mamak dengan mantan Walikota Bukittinggi, Djufri dahulu.
"Nampaknya respon dari sekolah tidak menerima kesepakatan kami dengan Walikota, Djufri dulu," sebutnya, Senin (28/7/2025).
"Sehingga ada saja alasan dan kendalanya. Makanya kami kembali menggarapkan kepada sekolah untuk dapat diterima anak-anak kami," ucapnya.
Sementara itu, Tribunpadang.com juga mengonfirmasi kepada pihak SMAN 5 Bukittinggi pasca pernyataan yang dilontarkan KAN Koto Selayan.
Namun, hingga berita ini ditayangkan pihak sekolah tidak mau memberikan keterangan sama sekali.
Baca juga: Operasi Patuh Singgalang 2025 Sumbar: Korban Meninggal Turun Jadi 8 Orang, Luka Berat 11 orang
KAN Tagih Janji
KAN Koto Selayan kembali mendesak SMAN 5 Bukittinggi, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat agar menampung 16 anak didik mereka.
Mereka menagih kesepakatan lama dengan mantan Wali Kota Bukittinggi, Djufri, yang memprioritaskan siswa nagari.
KAN Koto Selayan dan Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Provinsi Sumatera Barat terus berupaya menyelesaikan masalah penerimaan siswa baru di SMAN 5 Bukittinggi.
Pembimbing KAN Jorong Koto Selayan, Irfan Heri Datuak Kuniang Pangka Tuo Nagari mengatakan bahwa anak didik yang belum mendapatkan kursi di SMAN 5 Bukittinggi sebanyak 16 orang.
| KAN Koto Selayan Desak SMAN 5 Bukittinggi Terima 16 Siswa, Tegaskan Marwah Ninik Mamak | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| KAN Koto Selayan Tagih Janji Mantan Wako Djufri Prioritaskan Anak Nagari Masuk SMAN 5 Bukittinggi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| KAN Koto Selayan Desak SMAN 5 Bukittinggi Terima 16 Anak Didik Belum Tertampung | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ombudsman Sumbar: Seleksi Siswa SMAN 5 Bukittinggi Sudah Sesuai Aturan, Penyegelan Rugikan Siswa | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| SMA 5 Bukittinggi Disegel Warga, Ombudsman Sumbar Soroti Ketimpangan Sekolah Negeri-Swasta | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.