Berita Viral
Kisah Novia Anggraeni, Guru di Jakarta yang Raih Beasiswa S2 Erasmus+ ke Malta dan 3 Negara Lainnya
Setelah menamatkan studi S2 di Inggris, kini ia bersiap menempuh program magister keduanya di Malta melalui beasiswa Erasmus+ Joint Master Degree
TRIBUNPADANG.COM - Perjalanan pendidikan Novia Anggraeni (31) kembali menjadi sorotan.
Setelah menamatkan studi S2 di Inggris, kini ia bersiap menempuh program magister keduanya di Malta melalui beasiswa Erasmus+ Joint Master Degree bidang Resilience in Educational Contexts, yang akan dimulai pada September 2025.
Malta, negara kepulauan kecil di selatan Eropa yang terkenal dengan pantainya yang indah di Laut Mediterania, menjadi lokasi pertama kuliah Novia.
Negara ini bukanlah tujuan populer bagi pelajar Indonesia, sehingga pengalaman yang akan ia jalani tergolong unik dan menantang.
Beasiswa Erasmus+ Joint Master Degree yang diterima Novia merupakan program magister bersama yang didanai Uni Eropa.
Baca juga: Kisah Inspiratif Alif Hijriah: Anak Kuli Bangunan Lulus ITB, Beli Rumah dan Umrahkan Sang Ibu
Program ini berfokus pada pengembangan kapasitas sektor pendidikan, khususnya untuk mendukung anak-anak dan remaja yang menghadapi tantangan seperti kemiskinan, keterpinggiran sosial, dan masalah kesehatan mental.
"Saat mendaftar, saya hanya tahu kalau perkuliahannya akan berpindah-pindah di empat negara. Saya tidak menyangka Malta termasuk di dalamnya," ungkap Novia dalam acara Erasmus+ Scholarship Pre-Departure Event di Jakarta, Sabtu (26/7/2025), dikutip dari Kompas.com.
Program ini akan membawa Novia belajar di empat negara berbeda, dimulai dari Malta, lalu berpindah ke Pulau Crete di Yunani, dan berlanjut ke Rumania atau Portugal.
Sebelum meraih beasiswa ini, Novia bekerja sebagai guru konselor di Sekolah Cikal Jakarta.
Ia menempuh pendidikan S1 di jurusan Pendidikan Khusus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, kemudian melanjutkan S2 pertama di University of Edinburgh, Inggris, dengan fokus pada Pendidikan Inklusif.
Baca juga: Kisah Inspiratif Sahida Ilmi, Anak Petani Asal Kulon Progo yang Tembus Fakultas Kedokteran Gigi UGM
Kali ini, studinya akan lebih mendalami tentang resiliensi di bidang pendidikan, yang mencakup pembelajaran mengenai ketangguhan mental setelah peristiwa traumatis, kesehatan mental siswa, dan kesejahteraan emosional di sekolah.
Meski semangatnya besar, Novia mengaku sempat ragu karena minimnya komunitas mahasiswa Indonesia di Malta.
"Saya sempat bingung karena tidak ada Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di sana dan tidak ada kedutaan RI, yang terdekat ada di Italia," ujarnya.
Untuk mengurangi keraguan, ia mencari kontak mahasiswa Indonesia yang pernah menempuh program serupa di Malta.
"Banyak hal yang akhirnya saya pelajari dari pengalaman mereka," tambahnya.
Baca juga: Kisah Haru Margaret, Gadis Rote Lolos UI, Pernah Diremehkan Guru dan Tetangga: “Miskin Banyak Gaya”
Viral Video Guru di Pesawaran Diduga Intimidasi dan Hampir Cekik Murid saat Upacara Bendera |
![]() |
---|
3 Aturan Kibarkan Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Pakar: Jangan Lebih Tinggi dari Merah Putih |
![]() |
---|
Makna Bendera One Piece, Viral Dikibarkan Jelang 17 Agustus 2025, Ini Kata Pakar hingga DPR |
![]() |
---|
Viral Tren Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Apa Artinya? |
![]() |
---|
Identitas Pria Viral Ngaku Dokter Tinggal di Kolong Jembatan Terbongkar, Ini Fakta Sebenarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.