Ibadah Haji

UNP Siap Jalin Kerja Sama dengan BP Haji RI, Berharap Libatkan Mahasiswa sebagai Pendamping

Selain rendang, UNP juga ingin berkontribusi dalam pengembangan produk makanan halal melalui Halal Center yang dimiliki kampus tersebut.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
PENYELENGGARAAN HAJI- Sekretaris UNP Erianjoni usai mendampingi Kepala Penyelenggaraan Haji RI, Moch Irfan Yusuf usai kegiatan di Universitas Negeri Padang, Selasa (22/7/2025). UNP dan BP Haji RI menjajaki kerja sama strategis dalam bidang UMKM, makanan halal, hingga pelibatan mahasiswa dalam pelayanan ibadah haji. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Universitas Negeri Padang (UNP) membuka peluang kerja sama strategis dengan Badan Penyelenggaraan Haji Republik Indonesia (BP Haji RI), mencakup sejumlah sektor unggulan seperti pengembangan UMKM, makanan halal, hingga pelibatan mahasiswa dalam pelayanan ibadah haji.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris UNP, Erianjoni, saat diwawancarai TribunPadang.com pada Selasa (22/7/2025).

Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan manfaat besar tidak hanya bagi UNP, tetapi juga bagi kemajuan pelaksanaan ibadah haji di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat (Sumbar).

"Pertama, dengan kerja sama BP Haji RI ini, UNP bisa menjadi mitra dalam memajukan UMKM, khususnya produk unggulan seperti rendang. Kita ingin agar rendang khas Sumbar bisa diproses dan dimampatkan untuk mendukung konsumsi jemaah selama pelaksanaan haji dan umrah di Arab Saudi," jelas Erianjoni saat dikonfirmasi TribunPadang.com.

Baca juga: 2 Aliran Sungai yang Mengairi Sawah Petani di Batu Taba Agam Mulai Mengering Akibat Kemarau

Selain rendang, UNP juga ingin berkontribusi dalam pengembangan produk makanan halal melalui Halal Center yang dimiliki kampus tersebut.

Produk lokal seperti pakaian dan kerajinan juga berpeluang untuk diekspor ke Arab Saudi dengan dukungan BP Haji RI.

"Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan UPT Asrama Haji Padang, dan mahasiswa UNP telah ikut magang memberikan layanan haji sejak 2024. Ini bagian dari kontribusi UNP dalam mendukung Trisukses Penyelenggaraan Ibadah Haji, yaitu sukses ritual, sukses layanan, dan sukses ekosistem," ungkapnya.

Tak hanya itu, Erianjoni juga menyampaikan bahwa UNP siap melibatkan mahasiswa dan tenaga ahli di berbagai bidang dalam mendukung penyelenggaraan haji, mulai dari jurusan Bahasa Inggris, gizi, kesehatan, hingga pariwisata.

Baca juga: Kuota Haji Sumbar Berpeluang Berubah, BP Haji RI: Tak Lagi Berdasarkan Jumlah Penduduk

"Jumlah jemaah haji Indonesia mencapai 221 ribu orang setiap tahun. Ini peluang besar bagi mahasiswa kami untuk terlibat aktif. Kami berharap BP Haji RI dapat melibatkan mahasiswa sebagai pendamping maupun tenaga pendukung lainnya," katanya.

Kerja sama UNP dan BP Haji ini direncanakan akan diformalkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dalam waktu dekat.

Menurut Erianjoni, diskusi awal sudah dilakukan bersama Kepala BP Haji RI dan akan ditindaklanjuti secara konkret.

"Kerja sama ini akan meluas hingga ke tingkat kabupaten dan kota seiring rencana revisi undang-undang penyelenggaraan haji. UNP siap menjadi mitra strategis dalam mendukung program-program BP Haji di masa depan," tutupnya.

Baca juga: Kisah Pilu Kakek Jaung: Usia 100 Tahun Hidup Sendirian di Gubuk Kumuh, Anak Tak Mau Merawat

Sebelumnya diberitakan, UNP tengah menjajaki rencana kerja sama dengan Badan Penyelenggaraan Haji Republik Indonesia (BP Haji RI) dalam berbagai bidang strategis untuk mendukung penyelenggaraan haji yang lebih berkualitas dan memberdayakan masyarakat.

Kerja sama ini diungkapkan langsung oleh Kepala Penyelenggaraan Haji RI, Moch Irfan Yusuf, usai mengisi kuliah umum di Auditorium UNP, Selasa (22/7/2025).

Dalam kuliah umum tersebut, ia membahas kebijakan terbaru haji dan peran penting perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan layanan haji Indonesia.

“Saya kira banyak kemungkinan kita bisa bekerja sama. Pertama dari segi mensupport ekosistem ekonomi haji, agar perputaran uang sekitar Rp20 triliun itu bisa kembali ke masyarakat kita,” ujar Irfan Yusuf saat ditemui TribunPadang.com.

Baca juga: Ingatkan Orang Tua Jadwal Imunisasi, Dinkes Dharmasraya Hadirkan Inovasi "Sumbar Rancak"

Tujuan utama dari rencana kerja sama ini adalah menciptakan sinergi antara BP Haji RI dan UNP dalam memperkuat layanan haji dari berbagai aspek, mulai dari ekonomi, pendidikan, kuliner, hingga tenaga kerja.

Perguruan tinggi dinilai memiliki potensi besar dalam membantu pengembangan SDM dan sistem pendukung layanan haji.

"Nah, ini tentu juga perlu bantuan dari teman-teman perguruan tinggi. Bagaimana melakukan suplai calon petugasnya, serta ikut memberi pendidikan. Banyak hal yang mungkin bisa kita lakukan kerjasama ini," jelasnya.

Kerja sama ini melibatkan langsung BP Haji RI sebagai instansi pemerintah yang mengelola penyelenggaraan ibadah haji, serta UNP sebagai mitra akademik.

Selain itu, akan ada pelibatan fakultas dan program studi yang relevan seperti ekonomi, bahasa Arab, gizi, dan keperawatan.

"Pelatihan petugas haji (BIMTEK) yang sebelumnya hanya 5 hari, direncanakan menjadi satu bulan penuh, dengan dukungan materi dan pengajar dari perguruan tinggi ini," jelasnya.

Baca juga: Tomat di Batu Taba Agam Layu Akibat Kemarau, Petani: Harus Disiram 4 Kali Seminggu

PENYELENGGARAAN HAJI- Kepala Penyelenggaraan Haji RI, Moch Irfan Yusuf, saat diwawancarai wartawan usai mengisi kuliah umum tentang kebijakan penyelenggaraan haji di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (22/7/2025). Badan Penyelenggaraan Haji Republik Indonesia (BP Haji RI) menyebutkan bahwa kuota haji untuk Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), berpeluang mengalami perubahan pada musim haji tahun depan.
PENYELENGGARAAN HAJI- Kepala Penyelenggaraan Haji RI, Moch Irfan Yusuf, saat diwawancarai wartawan usai mengisi kuliah umum tentang kebijakan penyelenggaraan haji di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (22/7/2025). Badan Penyelenggaraan Haji Republik Indonesia (BP Haji RI) menyebutkan bahwa kuota haji untuk Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), berpeluang mengalami perubahan pada musim haji tahun depan. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Selain itu, kerja ini menurutnya juga untuk penyediaan tenaga kerja untuk mendukung layanan operasional haji, seperti sopir dan petugas logistik dari Indonesia.

"Disini juga ada pengembangan kuliner khas Indonesia agar jemaah tetap nyaman saat di Tanah Suci. Serta kolaborasi dalam bidang kesehatan, seperti pengiriman tenaga medis Indonesia dan kerja sama dengan rumah sakit di Arab Saudi untuk mendirikan klinik satelit disana," ungkapnya.

Selain itu menurutnya kerja sama ini tidak hanya akan berdampak pada pelayanan di Arab Saudi, tetapi juga akan memperkuat ekosistem pendidikan, ekonomi, dan ketenagakerjaan di dalam negeri, khususnya Sumbar dan UNP.

Meski masih dalam tahap penjajakan, Irfan Yusuf menyampaikan bahwa beberapa program kerja sama dapat segera dimulai dalam tahun ini.

Kerja sama dengan perguruan tinggi seperti UNP menurutnya merupakan langkah strategis untuk menciptakan sistem haji yang berkelanjutan dan mandiri.

“Kita berharap perguruan tinggi bisa menjadi mitra dalam menyiapkan SDM dan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan haji,” tutupnya. (TribunPadang.com/Muhamad Afdal Afrianto)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved