Kebakaran di Padang

Kebakaran di Alai Parak Kopi Kota Padang Rugikan Rp400 Juta, Dua Orang Tewas Terjebak Api

 Kebakaran hebat yang terjadi di Kelurahan Alai Parak Kopi Kota Padang menyebabkan kerugian materil mencapai sekitar Rp400 juta.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
KEBAKARAN DI PADANG - Kebakaran hebat melanda sejumlah bangunan di tepi Banjir Kanal, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (4/11/2025) sore. Kebakaran menyebabkan kerugian materil mencapai sekitar Rp400 juta. 
Ringkasan Berita:
  • Dua orang tewas terjebak api dalam kebakaran di Alai Parak Kopi, Padang Utara, Selasa sore.
  • Api melahap tiga bangunan semi permanen dan menimbulkan kerugian hingga Rp400 juta.
  • Ledakan diduga berasal dari tabung gas atau bahan bakar di dalam usaha laundry korban.
  • Warga sempat mendengar suara keras sebelum api membesar.
  • Polisi menyebut keluarga korban menolak visum karena menganggap kejadian ini murni musibah.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kebakaran hebat yang terjadi di Jl. Banjir Kanal RT 003, RW 010, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Selasa (4/11/2025) sore, menyebabkan kerugian materil mencapai sekitar Rp400 juta.

Selain itu, peristiwa naas tersebut juga menewaskan dua orang penghuni bangunan yang merupakan ibu dan anak, yakni Nenen Erawati (38) dan Raffi Guffran (20).

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi, saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Rabu (5/11/2025).

“Benar, total kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir sekitar Rp400 juta. Tiga unit warung semi permanen terbakar, dan dua orang meninggal dunia,” kata AKP Yuliadi.

Menurutnya, tiga unit bangunan yang hangus terbakar masing-masing milik Zulfa Adriani (48) pemilik warung kopi, Nenen Erawati (38) pemilik usaha laundry-bengkel, dan Jusmaniar (48) yang bekerja sebagai penjahit.

Baca juga: Cuaca Mentawai Rabu 5 November 2025, Berpotensi Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat Malam Hari

Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saksi sekaligus pemilik warung kopi, Zulfa Adriani, mengatakan dirinya mendengar suara ledakan keras dari arah usaha laundry milik korban Nenen Erawati, disusul teriakan minta tolong dari dalam bangunan.

Mengetahui hal itu, warga sekitar segera berupaya memberikan pertolongan dan menghubungi pihak pemadam kebakaran serta Polsek Padang Utara.

Sekitar pukul 15.50 WIB, petugas pemadam dan kepolisian tiba di lokasi. Proses pemadaman dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang dibantu warga setempat. 

"Setelah satu jam berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada sumber api yang tersisa," jelasnya.

Usai api padam, petugas menemukan dua korban meninggal dunia di dalam bangunan yang terbakar. Keduanya adalah Nenen Erawati dan anaknya Raffi Guffran.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Padang Rabu 5 November 2025, Waspada Hujan Sedang hingga Lebat pada Malam Hari

Keduanya sempat terjebak di dalam bangunan usaha laundry milik mereka saat api membesar. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi, Nenen diketahui memiliki usaha laundry sekaligus menjual bahan bakar Pertalite dalam jeriken. Dugaan sementara, api berasal dari ledakan tabung gas atau bahan bakar yang disimpan di dalam bangunan.

Sementara Kapolsek Padang Utara AKP Yuliadi menyebut, pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan penolakan visum luar dan dalam, karena menganggap kejadian tersebut murni musibah.

“Pihak keluarga sudah datang ke Polsek dan menolak dilakukan visum. Mereka menerima bahwa korban meninggal akibat musibah kebakaran,” terang AKP Yuliadi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved