Ibadah Haji
UNP Siap Jalin Kerja Sama dengan BP Haji RI, Berharap Libatkan Mahasiswa sebagai Pendamping
Selain rendang, UNP juga ingin berkontribusi dalam pengembangan produk makanan halal melalui Halal Center yang dimiliki kampus tersebut.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
“Saya kira banyak kemungkinan kita bisa bekerja sama. Pertama dari segi mensupport ekosistem ekonomi haji, agar perputaran uang sekitar Rp20 triliun itu bisa kembali ke masyarakat kita,” ujar Irfan Yusuf saat ditemui TribunPadang.com.
Baca juga: Ingatkan Orang Tua Jadwal Imunisasi, Dinkes Dharmasraya Hadirkan Inovasi "Sumbar Rancak"
Tujuan utama dari rencana kerja sama ini adalah menciptakan sinergi antara BP Haji RI dan UNP dalam memperkuat layanan haji dari berbagai aspek, mulai dari ekonomi, pendidikan, kuliner, hingga tenaga kerja.
Perguruan tinggi dinilai memiliki potensi besar dalam membantu pengembangan SDM dan sistem pendukung layanan haji.
"Nah, ini tentu juga perlu bantuan dari teman-teman perguruan tinggi. Bagaimana melakukan suplai calon petugasnya, serta ikut memberi pendidikan. Banyak hal yang mungkin bisa kita lakukan kerjasama ini," jelasnya.
Kerja sama ini melibatkan langsung BP Haji RI sebagai instansi pemerintah yang mengelola penyelenggaraan ibadah haji, serta UNP sebagai mitra akademik.
Selain itu, akan ada pelibatan fakultas dan program studi yang relevan seperti ekonomi, bahasa Arab, gizi, dan keperawatan.
"Pelatihan petugas haji (BIMTEK) yang sebelumnya hanya 5 hari, direncanakan menjadi satu bulan penuh, dengan dukungan materi dan pengajar dari perguruan tinggi ini," jelasnya.
Baca juga: Tomat di Batu Taba Agam Layu Akibat Kemarau, Petani: Harus Disiram 4 Kali Seminggu

Selain itu, kerja ini menurutnya juga untuk penyediaan tenaga kerja untuk mendukung layanan operasional haji, seperti sopir dan petugas logistik dari Indonesia.
"Disini juga ada pengembangan kuliner khas Indonesia agar jemaah tetap nyaman saat di Tanah Suci. Serta kolaborasi dalam bidang kesehatan, seperti pengiriman tenaga medis Indonesia dan kerja sama dengan rumah sakit di Arab Saudi untuk mendirikan klinik satelit disana," ungkapnya.
Selain itu menurutnya kerja sama ini tidak hanya akan berdampak pada pelayanan di Arab Saudi, tetapi juga akan memperkuat ekosistem pendidikan, ekonomi, dan ketenagakerjaan di dalam negeri, khususnya Sumbar dan UNP.
Meski masih dalam tahap penjajakan, Irfan Yusuf menyampaikan bahwa beberapa program kerja sama dapat segera dimulai dalam tahun ini.
Kerja sama dengan perguruan tinggi seperti UNP menurutnya merupakan langkah strategis untuk menciptakan sistem haji yang berkelanjutan dan mandiri.
“Kita berharap perguruan tinggi bisa menjadi mitra dalam menyiapkan SDM dan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan haji,” tutupnya. (TribunPadang.com/Muhamad Afdal Afrianto)
ibadah haji
haji
Badan Penyelenggaraan Haji Republik Indonesia
Universitas Negeri Padang
rendang
UMKM
Erianjoni
Sumbar
Moch Irfan Yusuf
Kuota Haji Sumbar Berpeluang Berubah, BP Haji RI: Tak Lagi Berdasarkan Jumlah Penduduk |
![]() |
---|
Pemerintah Jajaki Pemanfaatan Kuota Haji Negara Lain untuk Tambah Jemaah Indonesia |
![]() |
---|
UNP dan BP Haji RI Jajaki Kerja Sama Strategis, Dukung Ekosistem Ekonomi dan Layanan Haji |
![]() |
---|
391 Jemaah Haji Debarkasi Padang Kloter 10 Mendarat Selamat di BIM, 2 Meninggal di Tanah Suci |
![]() |
---|
Bipih Embarkasi Haji Padang 2024 Sebesar Rp51,7 Juta, Jemaah Diminta Segera Lunasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.