Siswa SMA Demo

Keluarga Korban Laporkan Polisi Kasus Cabul oleh Eks TU SMAN 1 Sungai Geringging Padang Pariaman

Keluarga seorang siswa SMAN 1 Sungai Geringging, Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengambil langkah hukum terkait dugaan kasus cabul.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/RahmatPanji
UNJUK RASA- Ratusan rasa siswa SMAN 1 Sungai Geringging Padang Pariaman, Sumbar menggelar unjuk rasa, Rabu (14/5/2025). Ratusan siswa tersebut memilih untuk meninggalkan bangku kelas untuk memperjuangkan hak siswa lainnya yang menjadi korban pencabulan. 

Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging, Giorg Agian Syava, mengatakan, atas kejadian tersebut siswa sepakat untuk mengajukan empat tuntutan dalam aksi demonstrasi ini.

Keempat tuntutan tersebut diantaranya berhentikan kepala sekolah, pidanakan pelaku, kembalikan hak korban dan lakukan transparansi dalam kegiatan di sekolah.

"Jika keempat tuntutan ini tidak terpenuhi kami akan melakukan aksi mogok sekolah sampai ada tindak lanjut dari pihak sekolah," ujarnya.

Keempat tuntutan tersebut secara langsung sudah disampaikan oleh pihak sekolah di depan masyarakat setempat.

Penyampaian itu difasilitasi oleh Kapolsek Sungai Geringging dan dinas terkait dari Pemkab Padang Pariaman. 

Baca juga: Selingkuh Berawal dari TikTok, Ibu di Sijunjung Hamil Lalu Buang Bayi, Takut Ketahuan Suami!

DAPAT ANCAMAN GURU - Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Giorg Agian Syava, Rabu (14/5/2025). Dia mengaku sempat mendapat ancaman dari pihak sekolah.
DAPAT ANCAMAN GURU - Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Giorg Agian Syava, Rabu (14/5/2025). Dia mengaku sempat mendapat ancaman dari pihak sekolah. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sempat Diancam Guru

Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging Giorg Agian Syava, mengaku sempat mendapat ancaman dari pihak sekolah.

Pengakuan Ketos SMAN 1 Sungai Geringging ini muncul terkait rencana demonstrasi yang akan ia pimpin pada Rabu (14/5/2025).

Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging, Giorg Agian Syava, mengaku mendapat intimidasi setelah persiapan aksinya bocor ke pihak sekolah.

"Beberapa guru bilang ke saya, kalau saya tetap melakukan demonstrasi, saya bisa dilaporkan ke pihak berwenang," ujarnya.

Pelaporan tersebut terkait pencemaran nama baik dan hendak melakukan mobilisasi masa untuk aksi unjuk rasa.

Baca juga: Truk Masuk Jurang, Sopir Melompat Keluar Kendaraan Akibat Tak Kuat Nanjak di Kelok Jariang Padang

Hanya saja, keinginan para siswa untuk memperjuangkan keadilan siswa yang menjadi korban ini lebih besar dari rasa takut dari ancaman tersebut.

Melalui ancaman tersebut, sebenarnya aksi ini sempat mundur selama satu pekan, karena sejumlah pertimbangan.

"Tapi kami tetap ingin adanya keadilan untuk teman kami, makanya aksi tetap kami laksanakan," ujarnya.

Selain intimidasi jelang aksi, pagi ini siswa juga mendapat hal yang sama pada hari jelang aksi ini.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved