Bus ALS Terbalik di Padang Panjang

Patah Tulang Hidung, Sopir Bus ALS Terbalik di Padang Panjang Dirujuk ke RS M Djamil Padang

Busril mengungkapkan bahwa alasan sopir bus ALS tersebut dirujuk ke RS M. Djamil Padang lantaran mengalami fraktur nasal atau patah tulang hidung.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
BUS ALS TERBALIK- Kondisi sopir bus ALS usai kecelakaan dan mendapat perawatan di RSUD Padang Panjang, Selasa (6/5/2025). Sopir bus ALS dirujuk ke RS M. Djamil Padang lantaran mengalami fraktur nasal atau patah tulang hidung. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Sopir bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dirujuk ke RS M. Djamil Padang setelah mengalami kecelakaan di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Rabu (6/5/2025) pukul 08:15 WIB.

Insiden bus ALS terbalik itu mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dari total 35 korban, termasuk dua sopir dan dua kernet.

Namun untuk sopir utama, ia sempat tidak sadarkan diri setelah kecelakaan dan dirawat di RSUD Padang Panjang.

Sedangkan untuk sopir kedua dan dua kernet bus hanya mengalami luka ringan.

Baca juga: Kepolisian Padang Panjang Naikan Kasus Bus ALS Terbalik di Bukit Surungan ke Tahap Penyidikan

Lalu, pada Rabu (7/2/2025) sore, sopir utama bus ALS dirujuk ke RSUD Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan lebih lebih lanjut.

Kemudian pada Jumat (9/5/2025), sopir utama bus ALS kembali dirujuk ke RS M. Djamil Padang.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur RSAM Bukittinggi, Busril, saat memberikan keterangan kepada TribunPadang.com, Sabtu (10/5/2025).

"Benar, sopir dirujuk tadi malam sekira pukul 10:00 WIB," ungkap Busril.

Baca juga: Detik-Detik Bus ALS Terbalik di Padang Panjang, Farudin Pegang Besi Saat Kernet Berteriak Rem Blong

Busril mengungkapkan bahwa alasan sopir bus ALS tersebut dirujuk ke RS M. Djamil Padang lantaran mengalami fraktur nasal atau patah tulang hidung.

"Sopir mengalami fraktur nasal sehingga harus dirujuk ke RS M. Djamil Padang," terangnya.

Sementara itu, kata Busril, untuk tindakan reposisi tulang, tidak bisa dilakukan di RSAM Bukittinggi.

"Dari dr. THT yang meminta pasien dirujuk ke RS M. Djamil Padang," tambahnya.

Kasus Bus ALS Terbalik Naik ke Tahap Penyidikan

Kepolisian Resor Padang Panjang menaikan kasus kecelakaan bus ALS di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat ke tahap penyidikan.

Kecelakaan bus ALS terjadi pada Selasa (6/5/2025) sekira pukul 08:15 WIB. Akibat insiden tersebut, sebanyak 12 orang meninggal dunia dari total 35 korban.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan gelar perkara terkait lakalantas bus ALS pada Jumat (9/5/2025).

"Dari hasil gelar perkara, kami sepakat untuk menaikkan ke tahap penyidikan berdasarkan dua alat bukti yang cukup," ungkap AKBP Kartyana, Sabtu (10/5/2025).

"Dengan penerapan Pasal 310 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," sambung AKBP Kartyana.

Kata AKBP Kartyana, dua alat bukti yang sudah dikumpulkan berupa keterangan saksi dan korban dalam bentuk formil.

"Sedangkan alat bukti materil berupa bangkai bus di Terminal Busur Padang Panjang," bebernya.

Untuk selanjutnya, penyidik akan memulai penyidikan yaitu dengan mengirimkan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Kita juga selalu berkoordinasi, kemudian akan melakukan pemeriksaan saksi, mengumpulkan alat bukti lain seperti barang bukti, visum," ujarnya

Kemudian juga menunggu hasil dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) maupun dari pihak Korlantas.

Lebih lanjut kata AKBP Kartyana, terkait 12 orang meninggal dunia dari 35 korban sudah dibawa pihak keluarga dan dikebumikan.

BUS ALS TERBALIK- Suasana proses evakuasi korban kecelakaan bus ALS di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).
BUS ALS TERBALIK- Suasana proses evakuasi korban kecelakaan bus ALS di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). (Dokumentasi/Kantor SAR Padang)

"Untuk korban luka-luka tinggal satu pasien yang dirawat di RSUD Padang Panjang," ucap AKP Kartyana.

Kemudian, ujar AKBP Kartyana, sebanyak tiga pasien dirujuk ke RS M. DJamil Padang dan satu orang juga dirujuk ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

"Satu orang yang dirujuk ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi adalah sopir bus ALS," terangnya.

"Tetapi, sopir saat ini sedang masih menjalani perawatan dan belum bisa diminta keterangan," tambahnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved