BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Maritim Sumbar, Angin Kencang Berpotensi Ganggu Pelayaran

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca maritim Sumatera Barat untuk 21–22 November 2025 dan menyampaikan peringatan potensi gangguan pelayaran di beberapa perairan daerah tersebut.

Informasi ini menjadi acuan bagi nelayan dan operator kapal dalam merencanakan aktivitas laut.

Pada prakiraan cuaca maritim Sumatera Barat periode tersebut, BMKG mencatat kondisi berawan tebal hingga hujan petir di sejumlah titik.

Potensi hujan petir muncul di perairan Agam hingga Pasaman Barat, sementara hujan ringan diprediksi terjadi di perairan Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, serta wilayah Timur dan Barat Kepulauan Mentawai.

BMKG juga mencatat angin dari barat hingga barat laut dengan kecepatan 1–15 knot.

Baca juga: Beban Perawatan Berat, Keluarga di Padang Pariaman Lebih Pilih Pasung ODGJ

Pada prakiraan cuaca maritim Sumatera Barat ini, masyarakat diminta waspada potensi angin kencang yang dapat mencapai 15 knot atau lebih di perairan Agam hingga Pasaman Barat.

Gelombang laut berada pada kisaran rendah hingga sedang.

Namun BMKG memberi peringatan gelombang hingga 2,5 meter di perairan Timur Pagai, Barat Siberut, Barat Sipora, dan Barat Pagai. Informasi tersebut menjadi perhatian bagi kapal penumpang dan kapal nelayan yang melintas.

Prediksi pasang surut pada 21 November 2025 menunjukkan pasang tertinggi terjadi pukul 06.00–08.00 WIB dan 17.00–21.00 WIB.

Surut terendah berlangsung pukul 11.00–13.00 WIB serta 00.00–02.00 WIB. Data dalam prakiraan cuaca maritim Sumatera Barat ini diharapkan membantu aktivitas pelayaran selama periode tersebut.(*)