Prakiraan Cuca Sumbar

Waspada Hujan Lebat di Sumatera, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca 11-18 September 2025

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sumatera pada 11 hingga 18 September 2025.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
PRAKIRAAN CUACA SUMBAR - Ilustrasi cuaca hujan lebat. BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sumatera pada 11 hingga 18 September 2025. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sumatera pada 11 hingga 18 September 2025.

BMKG meminta pemerintah daerah bersama masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi hujan lebat.

Peringatan dini disampaikan BMKG dalam surat nomor : e.T/ME.02.04/008/KB/IX/2025 Jakarta, 11 September 2025 tentang Penyampaian Peringatan Dini Cuaca.

Dalam keterangan resmi, BMKG menyebut curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Sumatera.

Kondisi ini diperkirakan berlangsung selama sepekan ke depan dengan variasi wilayah terdampak.

Baca juga: 50 Paket Ganja hendak Masuk Sumbar Berhasil Digagalkan, Tiga Kurir Ditangkap saat Melintas di Agam

Pada periode 11 hingga 14 September 2025, hujan sedang hingga lebat diprediksi turun di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu.

Sementara itu, hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Selanjutnya pada periode 15 hingga 18 September 2025, potensi hujan sedang hingga lebat masih meluas.

Daerah yang diperkirakan terdampak mencakup Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.

BMKG menjelaskan peningkatan hujan di Sumatera dipengaruhi kondisi atmosfer skala global, regional, hingga lokal.

Baca juga: SEPABLOCK Semen Padang Jadi Magnet di Festival Literasi Daerah 2025

Indeks Dipole Mode yang negatif dengan nilai -1,27 mendukung peningkatan pasokan uap air ke wilayah Indonesia bagian barat. Kondisi ini menambah potensi hujan di Sumatera.

Selain itu, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuator juga masih aktif melintas wilayah Sumatera.

Aktivitas gelombang atmosfer tersebut berperan dalam meningkatkan pembentukan awan hujan di banyak wilayah.

Tidak hanya itu, BMKG juga mencatat adanya bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia barat Bengkulu.

Keberadaan sistem ini membentuk daerah konvergensi dan konfluensi dari Selat Malaka hingga Bengkulu.

Baca juga: Pemko Padang Tabligh Akbar Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Wawako Ajak ASN Introspeksi

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved