Mayat Dalam Karung

8 FAKTA Mayat dalam Karung di Tanah Datar Sumbar, Ditemukan Warga hingga Motif Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam karung di Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) mencuri perhatian publik. 

Editor: Rizka Desri Yusfita
Dok. Sekretaris Nagari Sungai Tarab/Syufrihadi
MAYAT DALAM KARUNG - Karung diduga berisi mayat ditemukan di Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat Rabu (19/2/2025). Mayat itu masih menggunakan pakaian lengkap dengan wajah terlihat lebam disertai tato di lengan kiri. 

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan bahwa pembunuhan dan pemerkosaan terjadi di sebuah sekolah di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

"Pelaku N menghabisi nyawa korban di sekolah itu, lalu melakukan pemerkosaan setelah korban meninggal dunia," ujar Surya, Rabu (26/2/2025).

Selanjutnya, kata Surya, setelah pelaku N membunuh dan memperkosa koban, N kemudian menghubungi pelaku B untuk memintanya membawakan sesuatu untuk menutupi korban. Pelaku B datang kembali dengan membawa sebuah karung.

"Kemudian mereka berdua memasukan korban ke dalam karung dan menaikannya ke motor pelaku N," ujarnya.

Setelah itu, pelaku N dan pelaku B berpisah. Pelaku N kemudian membawa korban ke lokasi tempat pertama kali korban ditemukan.

AKP Surya Wahyudi, mengatakan dari hasil otopsi menunjukan bahwa di leher korban ada bekas cekikan. Selain itu, di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan sel sperma.

Menurut Surya, berdasarkan pengakuan sementara dari pelaku N, bahwa ia melakukan pemerkosaan setelah membunuh.

"Berdasarkan pengakuan awalnya bahwa pelaku N ini melakukan pemerkosaan setelah membunuh korban, ia mengatakan bahwa melakukan tindakan itu sendiri saja, pelaku B tidak ikut," ujar Surya.

"Namun kita nantinya akan mencoba melakukan tes DNA untuk memastikan apakah sperma yang ada ini milik satu orang saja atau keduanya," sambungnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan CNS di Tanah Datar: Polisi Periksa 21 Saksi, Hasil Otopsi Segera Keluar

7. Jasad Korban Hendak Dibuang ke Jurang

Pelaku pembunuhan CNS (15) berinisial N sempat kehabisan bensin sepeda motor saat hendak membuang jasad korban.

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi mengatakan, berdasarkan informasi awal dari pelaku N, ia menyebutkan bahwa rencana awalnya hendak membuang korban ke sebuah jurang yang tidak jauh dari TKP.

"Dari keterangan pelaku, ia awalnya hendak membuang korban ke jurang yang tidak jauh dari TKP. Namun ternyata saat berada di TKP, minyak sepeda motornya habis, kemudian meletakan korban begitu saja di TKP penemuan," katanya, Rabu (26/2/2025).

Kemudian, lanjut Surya, setelah pelaku N meletakan jasad korban di TKP, ia kembali menelepon pelaku B untuk membantunya mendorong sepeda motor.

"Ia kembali menelepon pelaku B untuk membantu mendorong sepeda motornya yang habis minyak ke tempat pengisian BBM terdekat, setelah itu mereka kemudian berpisah kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, jurang yang dimaksud oleh pelaku N berada sekitar satu kilo dari jarak penemuan jasad korban. 

Baca juga: Fakta Mengejutkan Sebelum Tewas, CNS Ambil Tangkapan Layar Status WhatsApp Berisi Ancaman Pembunuhan

8. Motif Sakit Hati Nomor Diblokir saat Chatting

Pelaku berinisial N yang tega menghabisi nyawa seorang anak dibawah umur berinisial CNS di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diduga dipicu karena sakit hati.

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan dari keterangan awal pelaku N, ia mengaku sakit hati karena kontaknya diblokir oleh korban saat berbalas pesan di aplikasi chat.

"Jadi awalnya pelaku N ini mengirim pesan singkat kepada korban dengan mengaku sebagai orang lain. Namun korban memblokir nomor tersebut, sehingga membuat pelaku ini sakit hati hingga timbul niat untuk melakukan pembunuhan," jelasnya, Rabu (26/2/2025).

Selain itu, kata Surya, bahwa dugaan ancaman yang dikirim pelaku memang benar adanya.

"Korban sempat mengirimkan tangkapan layar ancaman tersebut kepada ibunya. Namun ibu korban menganggap hal tersebut adalah sebuah keisengan sehingga tidak terlalu menghiraukan," katanya.

Karena sakit hati tersebut, kemudian pelaku N bersama temannya berinisial B melakukan pembunuhan terhadap korban.

(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved