Mayat Dalam Karung

8 FAKTA Mayat dalam Karung di Tanah Datar Sumbar, Ditemukan Warga hingga Motif Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam karung di Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) mencuri perhatian publik. 

Editor: Rizka Desri Yusfita
Dok. Sekretaris Nagari Sungai Tarab/Syufrihadi
MAYAT DALAM KARUNG - Karung diduga berisi mayat ditemukan di Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat Rabu (19/2/2025). Mayat itu masih menggunakan pakaian lengkap dengan wajah terlihat lebam disertai tato di lengan kiri. 

TRIBUNPADANG.COM - Kasus mayat dalam karung di Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) mencuri perhatian publik. 

Berikut adalah beberapa fakta terkait peristiwa tersebut:

1. Ditemukan Warga yang sedang Melintas

Warga Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat geger setelah menemukan mayat wanita dalam karung di pinggir jalan, Rabu (19/2/2025).

Mayat itu masih menggunakan pakaian lengkap dengan wajah terlihat lebam disertai tato di lengan kiri.

Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi mengatakan karung berisi mayat itu ditemukan warga yang melintas di jalan tersebut.

“Saat melintas warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” katanya.

Baca juga: Warga Sungai Tarab Tanah Datar Geger, Karung Berisi Mayat Wanita Ditemukan di Pinggir Jalan

2. Korban Masih Pelajar 15 Tahun

Identitas sesosok mayat yang ditemukan dalam sebuah karung di kawasan Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupatem Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya terungkap.

Berdasarkan data yang diterima TribunPadang.com, mayat di dalam karung tersebut merupakan seorang wanita yang masih dibawah umur.

Korban berinisial CNS (15) yang merupakan pelajar di MTSn 2 Sumanik yang beralamat di Jorong Guguak manih, Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung.

Saat ditemukan, korban menggunakan baju bewarna hitam, celana warna pink dan memiliki tato di tangan kiri yang bertuliskan 'Cinta'.

Kemudian dari hasil pemeriksaan oleh petugas kesehatan RSU Ali Hanafiah Batusangkar, terdapat bekas cekikan dileher korban.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Mayat Dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar, Ada Bekas Cekikan di Leher

3. Terpantau CCTV Sempat Dijemput Seseorang 

Polres Tanah Datar memastikan korban sempat dijemput oleh seseorang dengan menggunakan sepeda motor dan terekam kamera CCTV.

Hal tersebut diketahui setelah pihaknya  mendatangi lokasi kejadian, dan melakukan pengecekan terhadap kamera CCTV yang ada di sepanjang jalan sekitar lokasi kejadian.

Selain itu, juga mendata dan meminta keterangan dari beberapa saksi.  

Sementara diketahui bahwa korban sedang berada di rumah neneknya pada malam hari dan pada paginya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Informasi yang kita dapatkan, korban berada di rumah neneknya yang bersebelahan dengan rumah orang tuanya."

"Saat berada di rumah neneknya, korban sedang teleponan sambil mendengarkan musik lewat speaker," ujar AKP Surya Wahyudi, Kamis (20/2/2025).

Selepas menerima telepon, korban keluar tanpa sepengetahuan siapapun dari keluarganya.

Polres Tanah Datar juga sudah melakukan pengecekan CCTV yang ada di sekitar lokasi dan sepanjang jalan, memang ada terlihat korban pergi dengan menaiki sepeda motor.

Identifikasi kendaraan sempat terkendala karena kamera CCTV ini jaraknya jauh dan gambarnya juga kurang jelas.

"Hasil kamera CCTV yang kita ambil, korban bersama seseorang pergi dengan sepeda motor pada malam hari. Jadi, sudah ada hasil rekaman video yang mengarah, korban berboncengan dengan seseorang," pungkasnya. 

Baca juga: Heboh Tato di Tangan Mayat dalam Karung di Tanah Datar Sumbar, Ibu Korban: Itu Henna

4. Hasil Autopsi: Ada Bekas Cekikan dan Sperma di Rahim

Hasil autopsi korban pembunuhan CNS (15), remaja yang ditemukan tewas dalam karung di Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) telah keluar. 

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan bahwa hasil dari otopsi menunjukan bahwa di leher korban ada bekas cekikan. 

Selain itu, di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan sel sperma.

"Untuk hasil autopsinya sudah keluar, di leher korban ditemukan bekas cekikan dan di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan bekas sel sperma," katanya, Rabu (26/2/2025).

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Pelajar MTsN di Tanah Datar Sumbar

5. Pelaku Ditangkap di Dua Lokasi Berbeda

Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku pembunuhan, yaitu B (27) dan N (25).

Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda, yaitu di Tanah Datar dan Langsa, Aceh

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, menyebutkan pelaku yang pertama kali diamankan adalah B. 

Dari keterangan B ini akhirnya didapatkan informasi keberadaan pelaku utama berinisial N yang sedang berada di Aceh.

Penggalian informasi yang dilakukan polisi pun mengungkap sejumlah fakta. 

Nyawa korban CNS dihabisi oleh N sebagai pelaku utama di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar

Keterangan sementara B mengungkap bahwa dirinya mengaku tidak terlibat saat mengeksekusi korban. 

Namun dirinya hadir di lokasi dan melihat N mencekik korbannya yang merupakan seorang pelajar MTsN.

"Diduga akibat adanya unsur sakit hati. Berdasarkan keterangan sementara dari inisial B yang sudah diamankan di Polres Tanah Datar, korban meninggal dunia akibat dicekik lehernya oleh inisial N," kata AKP Wahyudi.

Polisi juga mengamankan 2 sepeda motor. 

Satu sepeda motor milik B yang dipakai N menjemput korban CNS.

Satu sepeda motor lagi milik N yang digunakan saat membuat mayat korban di dalam karung. 

"Saat kejadian, B mengaku tidak ikut, akan tetapi melihat kejadian tersebut," jelasnya. 

Baca juga: Ibunda CNS di Tanah Datar Tak Kenal dan Tak Pernah Lihat Pelaku Pembunuhan Anaknya

6. Korban Dibunuh di Sekolah, Diperkosa, Lalu Dimasukkan dalam Karung

Pelaku tidak hanya membunuh korban, tetapi juga memperkosanya sebelum memasukkan jasadnya ke dalam karung dan membuangnya di pinggir jalan.

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan bahwa pembunuhan dan pemerkosaan terjadi di sebuah sekolah di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

"Pelaku N menghabisi nyawa korban di sekolah itu, lalu melakukan pemerkosaan setelah korban meninggal dunia," ujar Surya, Rabu (26/2/2025).

Selanjutnya, kata Surya, setelah pelaku N membunuh dan memperkosa koban, N kemudian menghubungi pelaku B untuk memintanya membawakan sesuatu untuk menutupi korban. Pelaku B datang kembali dengan membawa sebuah karung.

"Kemudian mereka berdua memasukan korban ke dalam karung dan menaikannya ke motor pelaku N," ujarnya.

Setelah itu, pelaku N dan pelaku B berpisah. Pelaku N kemudian membawa korban ke lokasi tempat pertama kali korban ditemukan.

AKP Surya Wahyudi, mengatakan dari hasil otopsi menunjukan bahwa di leher korban ada bekas cekikan. Selain itu, di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan sel sperma.

Menurut Surya, berdasarkan pengakuan sementara dari pelaku N, bahwa ia melakukan pemerkosaan setelah membunuh.

"Berdasarkan pengakuan awalnya bahwa pelaku N ini melakukan pemerkosaan setelah membunuh korban, ia mengatakan bahwa melakukan tindakan itu sendiri saja, pelaku B tidak ikut," ujar Surya.

"Namun kita nantinya akan mencoba melakukan tes DNA untuk memastikan apakah sperma yang ada ini milik satu orang saja atau keduanya," sambungnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan CNS di Tanah Datar: Polisi Periksa 21 Saksi, Hasil Otopsi Segera Keluar

7. Jasad Korban Hendak Dibuang ke Jurang

Pelaku pembunuhan CNS (15) berinisial N sempat kehabisan bensin sepeda motor saat hendak membuang jasad korban.

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi mengatakan, berdasarkan informasi awal dari pelaku N, ia menyebutkan bahwa rencana awalnya hendak membuang korban ke sebuah jurang yang tidak jauh dari TKP.

"Dari keterangan pelaku, ia awalnya hendak membuang korban ke jurang yang tidak jauh dari TKP. Namun ternyata saat berada di TKP, minyak sepeda motornya habis, kemudian meletakan korban begitu saja di TKP penemuan," katanya, Rabu (26/2/2025).

Kemudian, lanjut Surya, setelah pelaku N meletakan jasad korban di TKP, ia kembali menelepon pelaku B untuk membantunya mendorong sepeda motor.

"Ia kembali menelepon pelaku B untuk membantu mendorong sepeda motornya yang habis minyak ke tempat pengisian BBM terdekat, setelah itu mereka kemudian berpisah kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, jurang yang dimaksud oleh pelaku N berada sekitar satu kilo dari jarak penemuan jasad korban. 

Baca juga: Fakta Mengejutkan Sebelum Tewas, CNS Ambil Tangkapan Layar Status WhatsApp Berisi Ancaman Pembunuhan

8. Motif Sakit Hati Nomor Diblokir saat Chatting

Pelaku berinisial N yang tega menghabisi nyawa seorang anak dibawah umur berinisial CNS di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diduga dipicu karena sakit hati.

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan dari keterangan awal pelaku N, ia mengaku sakit hati karena kontaknya diblokir oleh korban saat berbalas pesan di aplikasi chat.

"Jadi awalnya pelaku N ini mengirim pesan singkat kepada korban dengan mengaku sebagai orang lain. Namun korban memblokir nomor tersebut, sehingga membuat pelaku ini sakit hati hingga timbul niat untuk melakukan pembunuhan," jelasnya, Rabu (26/2/2025).

Selain itu, kata Surya, bahwa dugaan ancaman yang dikirim pelaku memang benar adanya.

"Korban sempat mengirimkan tangkapan layar ancaman tersebut kepada ibunya. Namun ibu korban menganggap hal tersebut adalah sebuah keisengan sehingga tidak terlalu menghiraukan," katanya.

Karena sakit hati tersebut, kemudian pelaku N bersama temannya berinisial B melakukan pembunuhan terhadap korban.

(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved