Produksi Padi Sumbar
Kabupaten Solok Jadi Lumbung Padi Terbesar Sumatera Barat 2025, Produksi Naik 26 Persen
Kabupaten Solok menjadi daerah dengan produksi padi terbesar di Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang tahun 2025.
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Kabupaten Solok mencatat lonjakan produksi padi tertinggi di Sumatera Barat tahun 2025.
- Produksi padi naik 26,13 persen, menembus 240 ribu ton gabah kering panen.
- Luas panen juga bertambah 5.000 hektare lebih dibanding tahun sebelumnya.
- Solok kini jadi lumbung beras utama di Sumbar, mengungguli Pesisir Selatan dan Tanah Datar.
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Kabupaten Solok menjadi daerah dengan produksi padi terbesar di Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, total produksi padi di kabupaten itu mencapai 240.613 ton gabah kering panen (GKP), naik 26,13 persen dibanding tahun 2024 yang sebesar 190.761 ton.
Kenaikan tersebut menjadikan Solok sebagai penyumbang terbesar terhadap total produksi padi provinsi yang secara keseluruhan mencapai 1.577.020 ton GKP.
Dalam bentuk gabah kering giling (GKG), produksi padi Solok tercatat 208.994 ton, meningkat 43.301 ton dari tahun sebelumnya yang berjumlah 165.694 ton.
BPS juga mencatat luas panen padi di Kabupaten Solok pada 2025 mencapai 40.195 hektare, bertambah 5.152 hektare dibandingkan tahun 2024 yang seluas 35.043 hektare.
Baca juga: Polres Payakumbuh Gelar Upacara Peringati Hari Pahlawan ke-80
Lonjakan luas panen dan produktivitas tersebut berkontribusi besar terhadap peningkatan produksi di tingkat provinsi.
Secara keseluruhan, produksi padi Sumatera Barat tahun 2025 diperkirakan sebesar 1.369.786 ton GKG atau naik 0,98 persen dibandingkan 2024 yang sebesar 1.356.468 ton.
Tiga kabupaten dengan produksi padi tertinggi tahun ini adalah Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Tanah Datar.
Di sisi lain, sejumlah daerah lain justru mengalami penurunan produksi. Kabupaten Lima Puluh Kota tercatat turun 15,47 persen, sedangkan Tanah Datar berkurang 7,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski begitu, kenaikan signifikan di Solok mampu menutupi penurunan di beberapa wilayah.
Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 37: Rute Hari Ini Pulau Tello - Sigologolo - Air Bangis
Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi di Kabupaten Solok setara dengan 121.012 ton beras, naik 25.072 ton dibandingkan tahun 2024.
Angka ini menjadikan Solok sebagai daerah penghasil beras terbanyak di Sumatera Barat tahun 2025.
BPS mencatat total produksi beras di Sumatera Barat mencapai 793.137 ton, atau meningkat 7.712 ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan capaian ini, Sumatera Barat diperkirakan masih berada dalam kondisi surplus beras sepanjang 2025.
Data tersebut berasal dari hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang diamati pada September 2025.
Angka yang dirilis bersifat sementara dan akan diperbarui setelah seluruh hasil realisasi panen dan produktivitas akhir tahun diterima.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Hamparan-sawah-di-Kabupaten-Solok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.