Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kompolnas Jelaskan Alasan Tersangka Penembakan di Solok Selatan Tidak Diborgol Saat Ditahan
Ketua Harian Kompolnas RI, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, memberikan penjelasan terkait video viral yang memperlihatkan AKP Dadang Iskand
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Untuk itu, Kompolnas RI akan mendalaminya lebih lanjut, pengecekan secara fakta, lokasi kejadian tkp pada malam hari seperti apa. Sedangkan, untuk tersangka sudah dilihat secara langsung dan dalam keadaan baik-baik saja.
Dikarenakan kondisi tersangka AKP Dadang Iskandar dalam kondisi baik dan sehat, sehingga siap untuk melanjutkan proses penyidikan. Kompolnas RI akan menunggu hasilnya, apa yang terjadi atau permasalahan apa yang membuat tersangka melakukan hal tersebut.
"Saya hanya melihat, dan tidak akan masuk ke dalam non substansi daripada penyidikan, karena fungsi saya sejauh memastikan bahwa penyidikan itu berjalan sesuai dengan SOP. Jadi, kita lihat kondisinya baik, kita bisa tanya banyak sama Bapak Dirkrimum sebagai komandan penyidik di Polda Sumbar," sebutnya.
Kompolnas hanya melihat dan memastikan kondisi tersangka sehat, tetapi tidak ikut mencampuri penyidikan yang sedang berlangsung atau bertanya langsung kepada yang bersangkutan AKP Dadang Iskandar.
Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, menyebutkan bahwa Kapolres Solok Selatan sudah dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar. Hal itu, karena Kapolres merupakan atasan langsung dari korban dan tersangka.
Terkait berapa kasus kejadian Polisi tembak Polisi, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo akan komunikasikan lebih lanjut. Karena dirinya baru saja dilantik oleh Presiden sebagai Ketua Harian Kompolnas RI periode 2024-2029. "Tapi yang jelas, ada beberapa kasus," ujarnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
| Senpi Dadang Tak Berizin Sejak 2003, Ibunda Ulil Sebut Kelalaian yang Hilangkan Nyawa Anaknya |
|
|---|
| Ibunda Sebut Kompol Ulil Anshar Tak Terima Suap, Cristina: Itu Buat Saya Bangga, Tapi Dibenci Pelaku |
|
|---|
| Cerita Ibu Kompol Anumerta Ulil Anshar Rela Tinggal di Padang Ikuti Sidang dari Awal hingga Akhir |
|
|---|
| Ibunda Kompol Ulil Anshar: Penembakan Anak Saya Bukan Spontan, tapi Pembunuhan Berencana |
|
|---|
| Dadang Iskandar Divonis Penjara Seumur Hidup, Orang Tua Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar Kecewa |
|
|---|
