Gunung Marapi Erupsi
Situasi di Sekitar Gunung Marapi Seusai Erupsi Senin Malam, Tidak Ada Warga yang Dievakuasi
Tidak ada masyarakat yang dievakuasi atau diungsikan, karena sudah sesuai arahan sebelumnya, masyarakat dilarang berada dan tinggal di zona bahaya
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Situasi di sekitar Gunung Marapi pasca-erupsi, Senin (22/1/2024) malam masih aman.
Petugas Siaga Pemantauan Marapi dari Basarnas Padang, Juni Filmawan, menyebutkan saat ini tim gabungan dari BPBD, TNI, Satpol PP dan masyarakat masih memantau kondisi Gunung Marapi.
"Insya Allah sejauh ini masih aman, kita masih standby melihat dan memantau keadaan gunung," ujarnya pada TribunPadang.com, Senin malam.
Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Senin Malam Terjadi Sekitar 45 Detik, Kolom Abu Tidak Teramati
Juni menyebutkan tidak ada warga yang dievakuasi, karena sudah berada di zona aman.
"Tidak ada masyarakat yang dievakuasi atau diungsikan, karena sudah sesuai arahan sebelumnya, masyarakat dilarang berada dan tinggal di zona bahaya," jelasnya.
Menurut Juni, saat erupsi terjadi, terdengar dentuman yang sangat keras dan mengeluarkan abu yang cukup tinggi.
Ia juga menyebutkan saat ini abu mengarah ke Payakumbuh.
"Cukup keras dan lumayan tinggi abu yang dikeluarkan, sepertinya saat ini abu mengarah ke Payakumbuh," pungkasnya.
Baca juga: Gunung Marapi Erupsi Lagi Senin Malam, Jangan Dekati Wilayah Radius 4,5 km dari Pusat Letusan
Sementara Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, menuturkan letusan Gunung Marapi menimbulkan getaran seperti gempa ke rumah warga.
Erupsi Gunung Marapi, Senin (22/1/2024) terjadi sekitar 45 detik.
Petugas Pos PGA Bukittingti, Ahmad Rifandi menyebut tinggi kolom abu tidak teramati.
Dari laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi terjadi pukul 20.16 WIB.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 45 detik," katanya.
Ahmad Rifandi menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi rekomendasi dari Pos PGA Bukittinggi.
"Saat ini Gunung Marapi masih berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi," jelasnya.
Baca juga: Gunung Marapi Dua Kali Erupsi Senin Pagi Ini, Sudah 136 Letusan Sejak 3 Desember 2023
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
| Petani di Batu Palano Agam Harus Tambah Biaya untuk Selamatkan Ladang Tertutup Abu Vulkanik Marapi |
|
|---|
| Ladang Ditutupi Abu Vulkanik Gunung Marapi, Petani di Batu Palano Agam Terancam Gagal Panen |
|
|---|
| BPBD Sumbar Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Sekitar Gunung Marapi |
|
|---|
| Abu Tebal Gunung Marapi Selimuti Sungai Pua Agam, Ladang Petani Hangus Tak Bisa Panen |
|
|---|
| Abu Erupsi Gunung Marapi Hujani Sungai Pua Agam, Jalan dan Ladang Petani Terdampak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.