Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Erupsi Lagi Senin Malam, Jangan Dekati Wilayah Radius 4,5 km dari Pusat Letusan

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 45 detik

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Visualisasi Gunung Marapi dari kawasan Gulai Bancah, Kota Bukittinggi, Jumat (19/1/2024). Senin (22/1/2024) malam Gunung Marapi kembali mengalami erupsi. Tinggi kolom abu akibat erupsi yang terjadi pukul 20.16 WIB itu tidak teramati. 

TRIBUNPADANG.COM- Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, mengimbau masyarakat sekitar mematuhi rekomendasi dari Pos PGA.

Di antaranya tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Senin (22/1/2024) malam Gunung Marapi kembali mengalami erupsi.

Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Senin Malam Terjadi Sekitar 45 Detik, Kolom Abu Tidak Teramati

Namun, tinggi kolom abu akibat erupsi yang terjadi pukul 20.16 WIB itu tidak teramati.

Erupsi Gunung Marapi, Senin (22/1/2024) terjadi sekitar 45 detik.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 45 detik," katanya.

Sementara Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, menuturkan letusan Gunung Marapi menimbulkan getaran seperti gempa ke rumah warga.

Saat ini, lanjut Ahmad Gunung Marapi masih berada pada Status Level III (Siaga).

Rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Marapi kembali Erupsi Senin Malam, Dentumannya Getarkan Rumah Warga

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Baca juga: Gunung Marapi Dua Kali Erupsi Senin Pagi Ini, Sudah 136 Letusan Sejak 3 Desember 2023

Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).

________________

Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved