Gunung Marapi Erupsi
Gunung Marapi Dua Kali Erupsi Senin Pagi Ini, Sudah 136 Letusan Sejak 3 Desember 2023
Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) dua kali erupsi pagi ini, Senin (22/1/2024).]
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) dua kali erupsi pagi ini, Senin (22/1/2024).
Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo menyampaikan erupsi gunung Marapi terjadi pukul 10:12 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 21.1 mm dan durasi sementara ini sekitar 34 detik. Kolok asap tidak teramati tertutup kabut," kata Teguh Purnomo, Senin (22/1/2024)
Kemudian, terjadi erupsi lagi pada pukul 10:29 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 600 m di atas puncak atau sekitar 3.491 m di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi sementara ini sekitar 39 detik," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Marapi Kembali Erupsi Senin Pagi, Meletus 2 Kali dalam Waktu Berdekatan
Berdasarkan rekap pos PGA, Erupsi dua kali pagi ini merupakan letusan yang 29 sejak awal Januari 2024. Serta terjadi 235 hembusan.
Sementara sejak 3 Desember 2023, dengan begitu sudah terjadi 136 letusan dan 778 hembusan Gunung Marapi.
Ia menyampaikan sampai saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III atau Siaga dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
• BNPB Setuju Proposal Pemko Padang Panjang Bantu Penanganan Dampak Gunung Marapi Senilai Rp584 Juta
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi. (*)
Gunung Marapi Erupsi Dua Kali Jumat Pagi, Kolom Abu Teramati Setinggi 300 Meter |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Jumat Dini Hari, Kolom Abu Tertutup Kabut |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Hari Ini, 2 Kali Letusan Terjadi dari Pagi hingga Sore |
![]() |
---|
Gunung Marapi Kembali Erupsi Rabu Siang, Lontarkan Abu Vulkanik 500 Meter ke Arah Timur Laut |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Erupsi 2 Kali Selasa Pagi, Abu Vulkanik Arah Tanah Datar dan Payakumbuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.