Gunung Marapi Erupsi

Korban Kelima Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi, Berasal dari Padang Pariaman

Tim DVI Ante Mortem Polda Sumbar satu lagi korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Korban merupakan pendaki gunung yang ...

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
KOMPAS.COM
Ilustrasi - Tim DVI Ante Mortem Polda Sumbar berhasil mengidentifikasi satu lagi korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Korban bernama Nurva Afitri (27), berjenis kelamin perempuan, asal Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

Sementara, enam pendaki yang belum dievakuasi itu sebelumnya telah dikonfirmasi meninggal dunia. 

Dari data tersebut Abdul Malik menyebut tidak ada pendaki yang tidak terdaftar di situs BKSDA yang ditemukan dalam proses evakuasi dan pencarian.

Untuk diketahui, erupsi yang terjadi pada pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Baca juga: Semua Pendaki Gunung Marapi Berhasil Ditemukan, Posisi Sudah Dikantongi, Tinggal Evakuasi

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Pasca-erupsi, sejumlah daerah yang berada tak jauh dari Gunung Marapi terdampak hujan abu hingga kerikil.

Bahkan hujan abu vulaknik terpantau sampai ke sejumlahd daerah di Pasaman Barat.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News dan Saluran WhatsApp

 
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved