Gunung Marapi Erupsi

Semua Pendaki Gunung Marapi Berhasil Ditemukan, Posisi Sudah Dikantongi, Tinggal Evakuasi

Tim gabungan akhirnya menemukan semua pendaki yang jadi korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Tim gabungan juga sudah mema..

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Petugas gabungan bersiap-siap untuk pergi mengevakuasi 18 korban erupsi Gunung Marapi yang masih berada di puncak, Selasa (5/12/2023). Hari ini ada operasi kedua setelah gunung itu meletus pada Minggu (3/12/2023) siang. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Tim gabungan akhirnya menemukan semua pendaki yang jadi korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023).

Tim gabungan juga sudah mengantongi posisi semua korban dan akan segera mengevakuasinya.

Sebelumnya, sebanyak 75 orang pendaki tercatat berada di atas Gunung Marapi saat erupsi terjadi pada Minggu (3/12/2023).

Dari jumlah itu, hingga Senin kemarin, tim gabungan telah berhasil mengvakuasi 57 pendaki.

Sementara sisanya, enam orang balum dievakuasi dan 12 lainnya masih dalam proses pencarian.

Kepala Kantor SAR  Padang, Abdul Malik mengatakan, semua korban ditemukan setelah pihaknya melakukan penyisiran dari dua arah hingga pagi tadi.

"Jadi 12 orang yang belum ditemukan sebelumnya, sudah dikantongi posisinya. Tinggal dipastikan lagi sebelum dilakukan evakuasi," ujarnya, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: 8 Mahasiswa PNP Korban Erupsi Marapi Telah Dievakuasi, 2 Orang Meninggal Dunia, 6 Masih Dicari

Soal kondisi pendaki itu, Abdul belum menyampaikannya dengan rinci. Pihaknya akan memastikan lagi.

Sementara, enam pendaki yang belum dievakuasi itu sebelumnya telah dikonfirmasi meninggal dunia. 

Dari data tersebut Abdul Malik menyebut tidak ada pendaki yang tidak terdaftar di situs BKSDA yang ditemukan dalam proses evakuasi dan pencarian.

Untuk diketahui, erupsi yang terjadi pada pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Pasca-erupsi, sejumlah daerah yang berada tak jauh dari Gunung Marapi terdampak hujan abu hingga kerikil.

Bahkan hujan abu vulaknik terpantau sampai ke sejumlahd daerah di Pasaman Barat.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News dan Saluran WhatsApp

 
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved