Berita Populer
POPULER PADANG: Aksi Demo PKL Pantai Padang dan Proses Hukum Remaja Tewaskan Bocah Berlanjut
Ada berita tentang aksi demo PKL Pantai Padang karena kecewa dengan pemerintah dan proses remaja standing motor tewaskan bocah tetap berlanjut.
Dengan berurai air mata, Nova mengingat anaknya tidak pernah berperilaku seperti itu sebelumnya.
Ia mengingat, anaknya biasanya akan marah kalau kue atau makanannya diminta oleh adiknya dan tidak mau mengalah.
Baca juga: Kronologi Murid TPQ Tewas Tertimpa Beton yang Tertabrak Sepeda Motor Dikendarai Pelajar SMP
Terkait kejadian ini, Nova dan keluarganya telah mengikhlaskannya.
Kakek korban, Masrizal, juga mengatakan telah mencabut laporan pengaduan yang sebelumnya dilaporkan ke Polresta Padang.
"Kalau masalah hukum sudah saya selesaikan dan saya cabut, dan seluruh keluarganya pada datang Magrib kemarin untuk meminta maaf," kata Masrizal.
Sebagai kakek dari korban, ia sudah memaafkan, sudah berdamai, dan sudah mencabut pengaduan ke Polisi. Diharapkannya dari kejadian dan pengalaman ini, pelaku bisa sadar.
"Untuk yang menabrak termasuk keluarga juga di kampung ini. Karena orang tua atau bapaknya saat masih muda bersama saya juga, dan kakeknya si pelaku juga sama saya juga," ujarnya.
Baca juga: Populer Sumbar: Truk Pengangkut Beton Kecelakaan di Kelok 9 dan Pria Cabuli 2 Remaja Ditangkap
Masrizal menyebutkan untuk anak yang menabrak dinding pembatas masjid tersebut merupakan anak yang baik juga.
"Pada saat musibah itu datang. Itu tidak tau saya, entah bagaimana bisa terjadi musibah itu. Yang saya ketahui tentang anak ini merupakan anak biasa, dan tidak suka ugal-ugalan," katanya.
Ia melihat selama ini cucunya yang paling besar ini merupakan anak yang kesehariannya ceria, banyak teman, suka bermain, dan berenang ke sungai.
Berharap Orang Tua Tidak Memberikan Kendaraan Kepada Anak di Bawah Umur
Masrizal mendapatkan informasi dari istrinya pada saat sedang bekerja bersama dengan orang tua laki-laki korban.
Nenek korban meminta suaminya untuk melihat cucunya atau korban di Rumah Sakit Siti Rahmah.
Dikarenakan adanya perasaan tidak enak, Masrizal bersama dengan orang tua laki-laki dari korban berangkat ke Rumah Sakit Siti Rahmah.
"Sempat saya khilaf, karena disangka cucu saya ini tertabrak atau dijahati seseorang. Selanjutnya cucu saya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, dan dinyatakan meninggal dunia saat Magrib," ujar Masrizal.
Korban, kata dia, mengalami luka robek di kepala, leher patah, dan tangan kiri patah.
"Jadi, yang membuat saya sempat kalam atau khilaf adalah melihat kondisi cucu saya. Sampai-sampai saya mengatakan hal yang tidak didengar," katanya.
Setelah kejadian, sempat datang Kapolsek Koto Tangah, Camat Koto Tangah, dan Lurah Lubuk Minturun melayat ke rumahnya.
Untuk yang terbaru adalah kedatangan Walikota Padang Hendri Septa, dan Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap ke rumahnya.
Kapolresta Padang datang memberikan dukungan supaya keluarganya tabah dan menerimanya musibah ini.
Kombes Pol Ferry Harahap sempat menanyakan apakah sudah ada perdamaian antara kedua belah pihak.
"Saya sebagai kakek korban sudah mencabut laporan pengaduan ke Polisi," ujar Masrizal.
Selanjutnya Kapolresta Padang dan Walikota Padang memohon supaya dinding yang masih ada sebagian dirubuhkan saja, dan diperbaiki kembali agar tidak lagi.
"Sebagai kakek dari yang meninggal ini. Untuk masyarakat Indonesia, janganlah anak di bawah umur dikasih kendaraan. Itu akan mengakibatkan kejadian seperti contohnya yang dialami oleh cucu saya," katanya.
Masrizal memohon kepada setiap orang tua yang ada di Indonesia ini, janganlah dikasihkan sepeda motor kepada anak yang belum siap atau di belum cukup umur.
"Saya memohon kepada seluruh orang tua jang dikasih anak-anak sepeda motor, padahal belum berusia 17 tahun," pungkasnya. (TribunPadang.com)
POPULER PADANG: Dua Warung Makan Terbakar di Lubeg dan Rencana Pembangunan SMA Negeri di Luki |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: Prosesi Tabuik Piaman 2024 Selesai dan Sistem Buka Tutup Jalan Lembah Anai |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Rumah Hanyut saat Banjir dan Truk Terperosok ke Jurang di Sitinjau Lauik |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: 10 Orang HIlang saat Banjir di Pessel dan Harimau Mangsa Ternak Warga di Agam |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Tarekat Naqsabandiyah Puasa Mulai 9 Maret dan Kabar Renovasi Stadion Haji Agus Salim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.