Berita Populer

POPULER PADANG: Aksi Demo PKL Pantai Padang dan Proses Hukum Remaja Tewaskan Bocah Berlanjut

Ada berita tentang aksi demo PKL Pantai Padang karena kecewa dengan pemerintah dan proses remaja standing motor tewaskan bocah tetap berlanjut.

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Aksi pedagang kaki lima (PKL) di depan Tugu IORA Pantai Padang diwarnai dengan menutup jalan dengan spanduk, Kamis (21/9/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak berita populer Padang yang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang aksi demo PKL Pantai Padang karena kecewa dengan pemerintah dan proses remaja standing motor tewaskan bocah tetap berlanjut.

Baca selengkapnya:

1. Tutup Akses Jalan Sebagai Bentuk Rasa Kecewa kepada Pemerintah, PKL: Tidak Ada Tenda Ceper di Sini

Pedagang kaki lima (PKL) Pantai Danau Cimpago tegaskan tidak ada payung ceper di lokasi berjualannya pada kawasan Pantai Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Pantauan TribunPadang.com terlihat masyarakat menutup akses Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar.

Puluhan masyarakat ini melakukan aksi demo ini dari pukul 14.00 WIB dengan membentangkan spanduk berisi harapannya kepada Pemerintah Kota Padang.

Isi spanduk tersebut bertuliskan Perempuan PKL Pantai Padang Butuh Hidup, Walikota Padang Ciptakan Pantai Padang yang Indah dan Manusiawi.

Selanjutnya terdapat juga spanduk bertuliskan Tolak Relokasi Pantai Padang.

Aksi ini dijaga oleh pihak kepolisian dari Polresta Padang dan Polsek Padang Barat.

Rani (36) salah satu pedagang mengatakan bahwa tidak ada tenda ceper untuk kawasan Pantai Danau Cimpago.

Baca juga: Aksi PKL Pantai Padang Bawa Keranda Mayat: Kami Busung Lapar, Mati!

"Pada pukul 17.00 WIB, payung sudah ditutup. Kalau ada didapatkan payung ceper, boleh kami dipanggil satu persatu. Kalau ada ditemukan boleh dipanggil kami," kata Rani, Kamis (21/9/2023).

Penutupan akses jalan ini sebagai bentuk perjuangannya, karena sudah enam hari tidak berjualan dan tidak berpenghasilan.

Oleh karena itu, para pedagang berharap Walikota Padang hadir secara langsung melihat masyarakatnya.

"Sudah banyak kerugian kami, karena tidak berjualan. Besok kami akan berjualan lagi, kalau tidak mati kami kelaparan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved